Pengaruh Pemberian Kurkumin Terhadap Perubahan Kadar Nuclear Factor Kappa B (NF-kB) Jaringan Hati Dan Derajat Fibrosis Hati Pada Tikus Fibrosis Hati Akibat Induksi Karbon Tetraklorida (CCL4)

Main Authors: Praja, Dedy Indra, dr. Supriono,, Sp.PD – KGEH, dr. Bogi Pratomo,, Sp.PD – KGEH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195369/1/Dedy%20Indra%20Praja.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195369/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Inflamasi kronik merupakan mekanisme utama penyebab fibrosis hati. NF-κB adalah suatu faktor transkripsi gen yang berfungsi mengatur inflamasi, penyembuhan luka, serta kematian sel. Kurkumin berperan sebagai antiinflamasi, antifibrotik dan induksi apoptosis HSC, salah satunya melalui hambatan terhadap faktor transkripsi sel yaitu NF-κB. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kurkumin terhadap perubahan kadar NF-κB dan korelasi antara lama pemberian kurkumin terhadap kadar NF-κB dan derajat fibrosis hati. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo yang menggunakan 32 ekor tikus wistar (Rattus novergicus strain wistar) yang dibagi dalam 8 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Perlakuan terhadap tikus berupa induksi CCl4 dan pemberian kurkumin. Pengukuran kadar NF-κB dengan metode ELISA. Derajat fibrosis hati menggunakan Metavir scoring system. Analisis data menggunakan uji korelasi (Pearson and Spearman), One-way Anova, unpair T-test, Mann-Whitney, Chi-square, Kruskal-Wallis dan analisis jalur model struktural dengan nilai p signifikan yaitu p<0,05. Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar NF-κB dan derajat fibrosis hati antara kelompok kontrol positif dengan kelompok kontrol negatif (p = 0,003). Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian kurkumin dan lama pemberian kurkumin terhadap perubahan derajat fibrosis hati dan kadar NF-κB jaringan hati (p = 0,000). Terdapat korelasi negatif antara lama pemberian kurkumin dengan perubahan kadar NF-κB (koefisien jalur = -0.770) dan korelasi positif (koefisien jalur = 0.602) antara perubahan kadar NF-κB dengan derajat fibrosis hati. Kesimpulan : Pemberian kurkumin dapat menurunkan kadar NF-κB dan derajat fibrosis hati. Lama pemberian kurkumin berkorelasi dengan penurunan kadar NF-κB dan penurunan kadar NF-κB berkorelasi dengan penurunan derajat fibrosis hati.