Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Ketan (Zea Mays Ceratina L.) Pada Berbagai Macam Pupuk Organik Dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr)
Main Authors: | Aulia, Purnama Mahbub, Dr. Ir. Titin Sumarni,, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195365/1/PURNAMA%20MAHBUB%20AULIA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195365/ |
Daftar Isi:
- Jagung ketan (Zea mays ceratina L.) merupakan salah satu jenis jagung yang dibudidayakan di Indonesia, peningkatan produksi jagung selalu dilakukan dengan cara intensifikasi yaitu penambahan pupuk anorganik secara terus- menerus yang dinilai mengandung unsur hara dalam jumlah besar, namun penggunaan berlebihan menyebabkan kerusakan tanah secara fisika, kimia, maupun biologi. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kerusakan tanah yaitu dengan penggunaan pupuk organik. Pupuk organik memiliki kelebihan yaitu dapat melepaskan hara secara bertahap, sebagai sumber makanan dari mikroorganisme dan mengandung beberapa bahan yang dapat memperbaiki kesuburan tanah. Salah satu penggunaan pupuk organik yaitu dikombinasikan dengan pupuk hayati yang bermanfaat untuk mempercepat proses dekomposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil terbaik tanaman jagung ketan pada berbagai macam jenis pemupukan yang digunakan dengan penambahan PGPR. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2020 di Agroteknopark Universitas Brawijaya Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkul, gembor, sabit, penggaris, roll meter, tali rafia, sprayer, Leaf Area Meter (LAM), SPAD (Soil Plant Analysis Development), timbangan, alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan pada penelitian ini ialah PGPR NK-grow, pupuk kandang, Tithonia diversifolia, kompos, benih jagung pulut varietas Arumba, insektisida furadan, pupuk anorganik yang digunakan urea, SP-36, dan KCl. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. dimana perlakuan 1 dengan pupuk anorganik, perlakuan 2 pupuk anorganik + PGPR, perlakuan 3 pupuk anorganik + pupuk kandang, perlakuan 4 Pupuk anorganik + pupuk kandang + PGPR, perlakuan 5 pupuk kandang, perlakuan 6 pupuk kandang + PGPR, perlakuan 7 Tithonia diversifolia, perlakuan 8 Tithonia diversifolia + PGPR, perlakuan 9 dengan kompos, perlakuan 10 kompos + PGPR. Pengamatan yang dilakukan terbagi atas pengamatan pertumbuhan (panjang tanaman, jumlah daun, luas daun dan jumlah klorofil), dan pengamatan hasil (bobot segar tongkol berkelobot, bobot segar tongkol tanpa kelobot, dan hasil panen per hektar. Data pengamatan yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) taraf 5%. Kemudian hasil analisis ragam yang berbeda nyata dilanjutkan dengan pengujian beda nyata jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa perlakuan pupuk anorganik + PGPR, pupuk anorganik + pupuk kandang, pupuk anorganik + pupuk kandang + PGPR memberikan hasil panen per hektar yang sama dengan perlakuan pupuk anorganik, meskipun ada kecenderungan meningkat 0,18 % - 3,13 %. Perlakuan kompos + PGPR memberikan hasil panen per hektar sebesar 10,36 t ha-1 yang meningkat 11,15 % - 27,74 % dibandingkan dengan perlakuan pupuk kandang, pupuk kandang + PGPR, Tithonia diversifolia, Tithonia diversifolia + PGPR, dan kompos.