Analisis Pengaruh Faktor Ekonomi, Faktor Demografi dan Faktor Sosial terhadap Kebahagiaan (Studi Kasus di Propinsi Sumatra Barat dan Daerah Istimewa Yogjakarta)
Main Authors: | Fatmawati, Diana, Prof. Dr. Khusnul Ashar, -, Devanto Shasta Pratomo,, SE, M.Sc., Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195362/1/Diana%20Fatmawati.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195362/ |
Daftar Isi:
- Kesejahteraan merupakan tujuan pembangunan yang bersifat multi-dimensi, dimana kesejahteraan tidak hanya bisa dilihat dari pendapatan seseorang, namun juga harus melihat keseluruhan kondisi dari seeorang itu, misalnya kesehatan dan pendidikan. Kompleksitas dalam mengukur kesejahteraan menjadikan para ahli ekonomi mencoba mengukur kesejahteraan individu dengan pendekatan kesejahteraan subyektif. Penelitian mengenai “Happiness” atau kebahagiaan dalam bidang ekonomi merupakan bagian dari pendekatan kesejahteraan secara subyektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor ekonomi, faktor demografi dan faktor sosial terhadap kebahagiaan di Sumatra Barat dan Daerah Istimewa Yogjakarta, dengan menggunakan data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave 5, 2014. Studi ini mengambil 3.694 pengamatan yang diestimasi menggunakan model regresi probit. Model regresi probit dipilih karena adanya variabel respon ordinal dan asumsi normal dalam distribusi kesalahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebahagian di Sumatra Barat secara positif dipengaruhi oleh pendapatan, status pernikahan, status dalam keluarga, kesehatan dan tingkat pendidikan. Pengangguran berpengaruh secara signifikan mengurangi kebahagiaan di Sumatra Barat. Sedangkan kebahagiaan di Daerah Istimewa Yogjakarta dipengaruhi secara positif oleh pendapatan, kesehatan dan tingkat pendidikan. Pengaruh pengangguran tehadap kebahagiaan di Daerah Istimewa Yogjakarta tidak dapat diketahui karena kurang responden yang teridentifikasi sebagai pengangguran. Kebahagiaan orang yang bekerja dan tidak bekerja, laki-laki dan perempuan, tinggal di perkotaan dan di perdesaan di Sumatra Barat dan D.I. Yogjakarta tidak mengalami perbedaan. Orang-orang di semua tingkat usia di dua daerah ini juga memiliki kebahagiaan yang tidak berbeda. Beberapa variabel yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kebahagiaan di Sumatra Barat dan Daerah Istimewa Yogjakarta adalah pada pengangguran dan faktor demografi yaitu pada status perkawinan dan status dalam keluarga. Di Sumatra Barat orang-orang yang menikah lebih bahagia daripada orang yang tidak menikah (lajang dan bercerai), sedangkan di D.I. Yogjakarta kebahagiaan orang-orang yang menikah dan tidak menikah tidak berbeda. Orang-orang yang berstatus sebagai kepala keluarga di Sumatra Barat lebih bahagia daripada orang-orang yang tidak berstatus sebagai kepala keluarga. Sedangkan di Daerah Istimewa Yogjakarta hal ini tidak ditemukan.