Manajemen Pemeliharaan Jalan Berbasis Partisipasi Masyarakat
Main Authors: | Malingkas, Grace Yoyce, Prof.Ir. Harnen Sulistio,, M.Sc.,Ph.D, Ir. Ludfi Djakfar,, MSCE., Ph.D, Ir. Achmad Wicaksono.,, M.Eng.,Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195321/1/Grace%20Yoyce%20Malingkas.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195321/ |
Daftar Isi:
- Mencari alternatif pembiayaan untuk pemeliharaan jalan perlu dikembangkan sebagai upaya untuk mengurangi beban pemerintah dalam pemeliharaan jalan. Hal ini disebabkan oleh jalan pemeliharaan yang melibatkan banyak pekerja, waktu, dana, instrumen, dan bahan. Keterbatasan dana dan kebutuhan pemeliharaan jalan yang tinggi menghasilkan model berbasis partisipasi masyarakat untuk pemeliharaan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemeliharaan jalan, mengetahui persepsi masyarakat terhadap pemeliharaan jalan dan mengetahui modelnya dan partisipasi masyarakat di empat kabupaten di Sulawesi Utara. Penelitian ini mengambil populasi pada anggota masyarakat di empat kabupaten di Utara Provinsi Sulawesi. Pengambilan sampel dalam penelitian secara non random khususnya sampel yang bertujuan. Dalam penelitian diambil 821 responden di Kabupaten Minahasa 230 responden dari 14 desa/kelurahan. Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 210 responden dari 10 desa/kelurahan, Kabupaten Minahasa Utara dari 230 responden dari 10 desa/kelurahan dan Kabupaten Minahasa Tenggara sebanyak 151 responden dari 11 desa/kelurahan. Data analisis untuk mengetahui pengaruh faktor internal, faktor eksternal dan pemerintah daerah kebijakan terhadap partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan jalan dalam analisis ini dengan: menggunakan pemodelan persamaan struktural (SEM). Hasilnya menunjukkan kesimpulan untuk masing-masing kabupaten. Pemeliharaan jalan memiliki pilihan partisipasi di keduanya, meskipun ada kecenderungan untuk seleksi yang lebih tinggi di partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan jalan daripada koperasi jalan. Minahasa Kabupaten, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara dan Minahasa Tenggara kabupaten memiliki seleksi partisipasi pada keduanya meskipun ada kecenderungan yang lebih tinggi seleksi pada partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan jalan dibandingkan dengan jalan model koperasi. Model di Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Selatan semakin menguat faktor eksternal, karena memberikan kontribusi tertinggi pada partisipasi dan model dari yang seharusnya dilakukan seperti pemerintah dengan mencoba menurunkan kerusakan jalan, mengurangi kesulitan dalam mencapai lokasi kegiatan dan merencanakan jalan yang efektif jaringan yang terhubung dengan area lain. Untuk model di Minahasa Utara dan Tenggara Minahasa memperkuat faktor internal, faktor eksternal, dan kebijakan pemerintah, karena ketiganya memberikan kontribusi yang tinggi pada partisipasi dimana model yang seharusnya dilakukan seperti mempertimbangkan peluang bisnis yang memiliki potensi untuk ditingkatkan pendapatan masyarakat, pemerintah dengan berusaha mengurangi tingkat kerusakan jalan, mengurangi sulitnya menjangkau lokasi kegiatan dan lebih intensifnya penginisiasian masyarakat pelayanan yang diprakarsai oleh pemerintah dan membuka akses bantuan yang lebih luas.