Analysis of Economic Welfare of Village Community Using Systems Thinking Approach (A Study of Kucur Village, District of Dau, Malang Regency)

Main Authors: Annahar, Nasrun, Dr. M.R. Khairul Muluk,, M.Si.,, Dr. Sarwono,, M.Si.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195316/1/Nasrun%20Annahar.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195316/
Daftar Isi:
  • Ada pola pikir parsial di antara para perencana dan ilmuwan tentang masalah kesejahteraan ekonomi desa. Program pembangunan belum mencapai tujuan dan banyak kajian yang belum mampu menganalisis struktur kesejahteraan masyarakat desa secara komprehensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan system thinking untuk mencari kompleksitas permasalahan kesejahteraan masyarakat desa secara komprehensif dan menyeluruh. Penelitian ini akan mencoba mendeskripsikan fenomena rendahnya kesejahteraan masyarakat desa sebelum adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan menggunakan pendekatan system thinking. Untuk melihat masa depan kesejahteraan masyarakat desa pasca berlakunya UU Desa, penelitian ini juga mencoba mensimulasikan model sistem kemiskinan dengan masuknya intervensi kebijakan dan kemungkinan lain pasca berlakunya UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Penelitian ini dilakukan di desa Kucur. Sebuah desa yang berbatasan langsung dengan kota Malang. Metode Dynamic System Thinking digunakan dalam penelitian ini. Metode tersebut akan membantu untuk mencari faktor-faktor krusial yang tidak terlihat, yang sebenarnya berpengaruh signifikan terhadap pencapaian kesejahteraan. Kucur adalah sebuah desa yang berbatasan dengan wilayah kota. Desa ini sedang mengalami transisi besar-besaran pekerjaan masyarakat. Dalam waktu 6 tahun, banyak orang yang beralih pekerjaan dari petani menjadi buruh bangunan. Hal ini terjadi karena beberapa alasan antara lain: (1) ketidakpastian hasil panen dan harga komoditas pertanian. (2) Ada beberapa alternatif pekerjaan yang lebih menguntungkan. (3) Berkurangnya kepemilikan tanah. Berdasarkan pendekatan system thinking, akhirnya dapat dilihat dan dipahami bahwa sistem kesejahteraan ekonomi masyarakat desa merupakan sistem yang cukup kompleks. Kompleksitas dapat terjadi karena sistem terdiri dari beberapa subsistem dengan karakteristik masing-masing membentuk peristiwa, pola, hingga struktur sistemik. Beberapa subsistem yang telah dianalisis antara lain: keterampilan, tingkat pendidikan, perputaran usaha dan tingkat kesehatan. Penggunaan pendekatan berpikir sistem dinamis yang dikembangkan oleh Coyle, dalam penelitian ini, menghasilkan bahwa daya ungkit dalam sistem kesejahteraan ekonomi masyarakat desa adalah pinjaman. Sebagai leverage artinya, pinjaman merupakan variabel yang paling sensitif terhadap kesejahteraan ekonomi sistem masyarakat desa. Oleh karena itu pinjaman menjadi dasar penyusunan strategi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.