Identifikasi Pola Sebaran Air Panas Menggunakan Metode Resistivitas Dan Georadar Di Daerah Gunung Pandan Jawa Timur
Main Authors: | Teftae, Oriensi Y. K., Sukir Maryanto,, Ph. D, Dr. Eng. Didik R. Santoso,, M. Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195313/1/ORIENSI%20Y%20K%20TEFTAE.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195313/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian menggunakan metode resistivitas dan georadar di daerah gunung Pandan, Jawa Timur, Indonesia, untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan berdasarkan interpretasi 3D dan menentukan pola sebaran air panas. Akusisi data resistivitas dilakukan pada 16 titik VES (Vertical Electrical Sounding) dengan desain penelitian berbentuk grid melingkupi manifestasi mataair panas, sedangkan akuisisi data georadar dilakukan scanning pada 4 zona manifestasi mataair panas yang berada dalam area akuisisi data resistivitas. Hasil interpretasi 3D struktur bawah permukaan berdasarkan data resistivitas di daerah gunung Pandan menunjukan rentang nilai dari 1,06-20064,09 Ωm, berada pada kedalaman 0,58-147 m. Terdapat 4 lapisan batuan yaitu: a. Lapisan batuan dengan nilai resistivitas <20 Ωm diinterpretasikan sebagai lapisan yang mengandung air panas diduga merupakan batuan lempung pasiran (clay sand). Lapisan yang mengandung air panas panas berada dekat permukaan hingga kedalaman 114 m. b. Lapisan batuan dengan nilai resistivitas antara 20,01-50,00 Ωm diinterpretasikan sebagai lapisan kedap air diduga merupakan batuan tuff. c. Lapisan batuan dengan nilai resistivitas antara 50,01-100 Ωm diinterpretasikan sebagai lapisan penyimpan air (akuifer) diduga merupakan batu pasir (sandstone). d. Lapisan batuan dengan nilai resistivitas >100,01 Ωm diinterpretasikan sebagai lapisan sumber panas (source) diduga merupakan breksi gunungapi. Hasil interpretasi 3D struktur bawah permukaan berdasarkan hasil perekaman GPR menunjukan adanya lapisan rongga (cavity) diduga sebagai lapisan yang mengandung air panas tersebar pada semua line profil berada dekat permukaan hingga kedalaman 0,07-16,88 m. Pola sebaran air panas berdasarkan data resistivitas dan georadar di daerah gunung Pandan bersifat mengelompok dan menyebar. Pola sebarannya berasal dari barat daya-timur laut