Performance Produksi Dan Reproduksi Sapi Bali Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda Di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur

Main Authors: Bhae, Christianus Yoseph Ngiso, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Suyadi,, MS.,IPU, Prof. Dr. Ir. M. Nur Ihsan,, Ms
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195310/1/CHRISTIANUS%20YOSEPH%20NGISO%20BHAE.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195310/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian performans produksi dan reproduksi sapi Bali pada dua ketinggian tempat yang berbeda di Kecamatan Bajawa dan Kecamatan Bajawa Utara (1000 m dpl) untuk dataran tinggi, dan Kecamatan Riung Barat dan Golewa Selatan (100 m dpl) untuk dataran rendah, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Penelitian survey dilakukan terhadap 246 ekor (Produksi) 59 ekor (Reproduksi) ekos sapi yang dipilih secara purposive sampling yaitu induk yang sudah pernah melahirkan minimal 1 kali di lokasi penelitian. Data primer terhadap Bobot Lahir, Bobot Sapih, Bobot Dewasa Dan Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), Umur Pertama Kawin (UPK), Umur Beranak Pertama (KB), Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Days Open (DO), Calving Interval (CI) diperoleh melalui wawancara dengan peternak, sedangkan variabel Fertility Index (FI) diperoleh melalui perhitungan dengan melibatkan data CR, S/C dan DO. Hasil penelitian produksi menunjukan ketinggian tempat dan lokasi berpengaruh tidak nyata (P>0.05) pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), Bobot Sapih, Bobot Badan umur 2-3 tahun dan bobot umur 4 tahun sapi Bali, PBBH 0,61±0,02 Kg dan 0,53±0,19 Kg, Bobot Badan Pedet 16,02±4,87 Kg dan 13,58±3,41 Kg. Bobot sapih 73,77±20,28 Kg dan 69,88±14,51 Kg, Bobot Badan Bali 2- 3 tahun 168,57±26,29 Kg dan160,97±21,01 Kg,Bobot Badan umur 4 tahun 404±89,20 Kg dan 366,14±95,20. Terdapat perbedaan yang nyata (P<0.05) untuk umur 3-4 Tahun 289,74±35,30 Kg dan 247,25±20,57 Kg. Hasil penelitian reproduksi menunjukan ketinggian tempat dan lokasi berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap umur pertama kali kawin, S/C, CR dan CI (UKP: 1,87±0,10 dan 1,90±0,10 tahun; S/C: 1,36±0,49 dan 1,16±0,37; CR: 76,38±14,06% dan 87,85±17,69%; dan CI: 457,20±7,65 hari dan 459,60±12,90, untuk dataran tinggi dan dataran rendah). Terdapat perbedaan yang nyata (P<0.05) untuk sifat DO antara dataran tinggi dan dataran rendah berturut-turut 151,20±4,15 hari dan dataran rendah 161,20±11,72 hari. Disimpulkan, performans reproduksi sapi Bali di dataran tinggi Kabupaten Ngada lebih bagus daripada di dataran rendah. Kata kunci: produksi, Reproduksi Bobot Lahir, Bobot Sapih, Bobot Dewasa Dan Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), , service per conception, Calving Interval, Days Open, Conception Rate dan Fertility Index dihitung dengan menggunakan data CR, S/C dan DO.