Penentuan Status Mutu Air Dengan Metode Storet dan Indeks Pencemaran (Studi Kasus Waduk Lahor, Kabupaten Malang, Jawa Timur)

Main Authors: Kusuma, Saskia Wina, Dr. Eng. Akhmad Adi Sulianto,, STP, M. Eng., Fajri Anugroho,, STP. M.Agr. Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195246/1/Saskia%20Wina%20Kusuma.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195246/
Daftar Isi:
  • Waduk Lahor merupakan salah satu waduk yang berlokasi di Kabupaten Malang yang dibangun dengan tujuan sebagai pensuplai air untuk kegiatan pertanian, pengendali banjir, pembangkit tenaga listrik, kegiatan pariwisata dan perikanan darat dalam bentuk Keramba Jaring Apung (KJA). Pemanfaatan waduk yang kurang benar dapat menimbulkan dampak buruk pada kualitas air waduk tersebut sehingga diperlukan analisis terhadap kualitas airnya agar memenuhi baku mutu air yang telah ditetapkan (PP No. 82 tahun 2001) sesuai dengan peruntukannya serta dapat dimanfaatkan seperti pada kenyataan penggunaan air waduk oleh masyarakat sekitarnya. Waduk Lahor belum diketahui status mutu airnya, sehingga perlu adanya analisis untuk menentukan status mutu air Waduk Lahor dimana dalam penelitian ini menggunakan metode STORET dan Indeks Pencemaran. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah suhu, pH, TSS, DO, BOD, COD, Nitrat dan Fosfat. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah grab sampling. Penentuan status mutu air menggunakan metode STORET dan Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Titik pengambilan sampel berdasarkan SNI 6989.57:2008 dimana terdapat lima titik dengan variasi kedalaman 0 m dan 5 m. Berdasarkan penelitian, kualitas Waduk Lahor memenuhi baku mutu kelas II. Hasil perhitungan dengan metode STORET menunjukkan bahwa Waduk Lahor pada T1 dalam kondisi tercemar sedang, T2 dan T5 memenuhi baku mutu kelas II serta T3 dan T4 tercemar ringan. Sedangkan menurut hasil dengan metode IP berada pada kondisi memenuhi baku mutu kecuali pada T3 dengan kondisi tercemar ringan. Perbedaan antara metode STORET dan Indeks Pencemaran adalah dari penentuan nilai atau skor yang dijadikan rujukan serta prinsip analisis yang berbeda.