Eksplorasi Bakteri Kitinolitik Indigenous Limbah Jamur Tiram Sebagai Biokontrol Penyakit Rebah Semai Sclerotium Rolfsii

Main Authors: Putri, Pradina Tiyas, Luqman Qurata Aini,, SP., M.Si., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195245/1/Skripsi%20PRADINA%20TIYAS%20165040207111013%20-%20Pradina%20Tiyas%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195245/
Daftar Isi:
  • Kedelai adalah komoditas pangan yang memegang peranan penting terhadap perekonomian nasional. Salah satu kendala dalam produksi kedelai adalah adanya serangan penyakit. Penyakit rebah semai yang disebabkan oleh jamur patogen Sclerotium rolfsii. Penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan hasil 2.500 ton/tahun. Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan menggunakan fungisida sintetik. Akan tetapi penggunaan fungisida secara terus menerus memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Pengendalian ramah lingkungan merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mengendalikan penyakit rebah semai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan potensi bakteri kitinolitik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan bakteri indigenous limbah jamur tiram sebagai bakteri kitinolitik dan mengetahui potensinya dalam menghambat penyakit rebah semai pada tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 hingga April 2020 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dan lahan terbuka di Jalan Ikan Gurami no.29 Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap yaitu : uji patogenesitas S.rolfsii, penapisan bakteri indigenus limbah jamur tiram sebagai bakteri kitinolitik, seleksi bakteri kitinolitik yang antagonis terhadap S.rolfsii, uji hipersensitif isolat bakteri kitinolitik limbah jamur tiram, uji in vitro bakteri limbah jamur tiram dalam menghambat S.rolfsii, pengujian penekanan penyakit rebah semai pada tanaman kedelai secara in vivo. Data dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf signifikansi 5% pada software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur hasil isolasi sesuai dengan karakteristik jamur S.roflsii. Berdasarkan hasil penapisan bakteri kitinolitik limbah jamur tiram, terdapat 52 isolat bakteri indigenous limbah jamur tiram yang memiliki kemampuan dalam mendegradasi kitin dengan nilai indeks kitinolitik (IK) 1,4-2,3. Hasil seleksi dari 52 bakteri kitinolitik menunjukkan bahwa terdapat 25 bakteri yang memiliki kemampuan menghambat S.rolfsii. Hasil pengujian in vitro menyatakan bahwa 5 bakteri kitinolitik limbah jamur tiram terpilih lebih tinggi penghambatannya dibandingkan dengan kontrol akuades dan fungisida (pyracostrobin) dalam menekan S.rolfsii. Efektivitas penghambatan tertinggi secara in vitro yaitu pada perlakuan bakteri kitinolitik LJT 3 sebesar 68,89% Berdasarkan pengujian presentase penghambatan bakteri kitinolitik terhadap S.rolfsii pada tanaman kedelai menunjukkan bahwa aplikasi bakteri kitinolitik ii limbah jamur tiram berbeda nyata terhadap perlakuan kontrol dan fungisida (pyracostrobin). Efektivitas penghambatan tertinggi secara in vivo yaitu pada perlakuan bakteri kitinolitik LJT 23 sebesar 76,67 %