Analisis In Vitro Efek Prebiotik Oligosakarida Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Probiotik
Main Authors: | Makrudi, Riyanti Zhafirah, Agustin Krisna Wardani,, STP., M.Si, Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195240/1/Riyanti%20Zhafirah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195240/ |
Daftar Isi:
- Indonesia mengalami peningkatan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti obesitas, kanker, diabetes mellitus dan cardiovascular disease (CVD) hingga 80% pada tahun 2017. PTM terbukti berkaitan dengan saluran pencernaan dan dialami oleh sebagian besar populasi masyarakat di dunia. Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM di Indonesia melahirkan berbagai solusi dengan melakukan pendekatan berbasis pangan, salah satunya dengan memanfaatkan prebiotik. Prebiotik terbukti memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan dikarenakan fungsi prebiotik sebagai substrat yang menjadi sumber karbon untuk memodulasi jalur fermentasi primer dan sekunder bakteri asam laktat di dalam usus besar. Penelitian ini berfokus pada pencarian dan pengkajian terkait proses produksi prebiotik dari berbagai macam bahan baku yang berpotensi memiliki sifat prebiotik, salah satunya dengan memanfaatkan ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara in vitro pengaruh pemberian oligosakarida dari ubi jalar ungu yang diekstrak secara enzimatis dan non enzimatis pada pertumbuhan bakteri probiotik L. casei, L. rhamnosus, B. coagulans dan B. bifidum. Metode untuk mencapai target dari analisis in vitro yaitu dengan metode plating dan pengumpulan data melalu perhitungan cawan untuk mendapatkan total bakteri probiotik yang tumbuh pada media perlakuan oligosakarida ubi jalar ungu sekaligus diuji nilai pH nya. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan bakteri probiotik tertinggi berada pada media pertumbuhan yang ditambahkan oligosakarida dengan perlakuan enzim konsentrasi 1,5% serta diperoleh nilai pH yang rendah pada media dikarenakan semakin banyak jumlah bakteri yang tumbuh, semakin tinggi jumlah produksi asam laktat pada media. Bakteri probiotik yang paling mudah memanfaatkan oligosakarida di dalam media pertumbuhannya yaitu L. casei dengan jumlah koloni tertinggi mencapai 7,4 x 108 CFU/ml dan nilai pH terendah mencapai 3,44.