Identifikasi Sungai Bawah Tanah Pada Kawasan Karst Berdasarkan Data Geolistrik Self Potential Dan Resistivitas Di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Malang Selatan
Main Authors: | Boimau, Yanti, Dr. Sunaryo, S.Si.,M.Si, Adi Susilo, Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195231/1/Yanti%20Boimau.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195231/ |
Daftar Isi:
- Penelitian mengenai identifikasi sungai bawah tanah pada kawasan karst telah dilakukan di desa Sumber Bening dengan menggunakan metode geolistrik self potential dan resistivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arah aliran dan kedalaman sungai bawah tanah pada daerah penelitian. Akuisisi data self potential dilakukan sebanyak 176 titik dan akuisisi data resistivitas menggunakan konfigurasi dipole-dipole sebanyak 6 lintasan. Berdasarkan hasil pengolahan data self potential diperoleh rentang nilai potensial 0-15 mV, dengan asumsi bahwa nilai self potential rendah yaitu 0-2 mV merupakan indikasi aliran sungai bawah tanah. Peta Isopotensial menunjukkan bahwa nilai potensial menurun pada arah timur laut-barat daya. Sehingga indikasi aliran sungai bawah tanah dari timur laut menuju ke barat daya lokasi penelitian. Inversi yang dilakukan terhadap data hasil akuisisi resistivitas berkisar 1- 28100 Ωm. Dengan interpretasi batuan dilokasi penelitian (1-200 Ωm) sisipan batuan lempung, (201-1138 Ωm) napal pasiran, (1139-28100 Ωm) karbonat. Indikasi aliran sungai bawah tanah terdapat pada lapisan batuan napal pasiran dan aliran sungai bawah tanah ada pada semua lintasan pengukuran dengan kedalaman yang berbeda-beda. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa nilai self potential dan resistivitas yang rendah pada lokasi yang sama diduga sebagai aliran sungai bawah tanah. Arah aliran sungai bawah tanah berdasarkan pada nilai self potensial dan resistivitas yaitu dari timur laut menuju ke barat daya lokasi penelitian.