Analisis Pengeringan Dehumidifikasi Lamun Laut (Syringodium Isoetifolium) Dan Identifikasi Komponen Bioaktifnya

Main Authors: Filayati, Mukhammad Abdul Jabbar, Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr, Dr. Mochammad Bagus Hermanto,, STP, M.Sc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195220/1/Mukhammad%20Abdul%20Jabbar%20Filayati.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195220/
Daftar Isi:
  • Syringodium isoetifolium merupakan salah satu jenis spesies lamun laut yang bepotensi sebagai antioksidan alami. Fenol adalah sejenis senyawa sensitif panas yang rusak pada suhu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu menggunakan mesin pengering dehumidifier terhadap kuantitas, rendemen ekstrak lamun laut, kandungan fenol, pengujian aktivitas antioksidan, dan senyawa bioaktif. Penelitian ini juga mengevaluasi karakteristik pengeringan lamun seperti penurunan kadar air, distribusi suhu pengeringan dan kelembaban relatif, dan konsumsi energi. Kandungan fenol dari masing-masing ekstrak diukur dengan microplate reader menggunakan reagen Follin-Ciocalteu. Aktivitas antioksidan diukur dengan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Pengujian senyawa bioaktif menggunakan LC-HRMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa fenolik tertinggi (80,42766 ± 0,409a) dan aktivitas antioksidan (88,4185 ± 32,0709a) terdapat pada pengering dehumidifier pada suhu 40°C. Terdapat perbedaan yang signifikan pada suhu 30°C dan 50vC. Pengeringan dehumidifier pada suhu 30°C, 40°C, dan 50°C membutuhkan waktu 13 jam, 12 jam, dan 7,5 jam untuk mencapai kadar air akhir lamun 18-20% dari kadar air awal sebesar 89,4%. Adapun senyawa choline, adenine, stereamide, oleamide, dan betaine terkandung dalam lamun laut Syringoidum isoetifolium.