Pengaruh Ga3 Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Krisan (Chrysanthemum Morifolium)
Main Authors: | Jati, Annissa Sabrina, Prof. Ir. Syukur Makmur Sitompul,, Ph. D, Dr. agr. Nunun Barunawati,, SP., MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195163/1/ANNISSA%20SABRINA%20JATI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195163/ |
Daftar Isi:
- Krisan merupakan tanaman hias populer di Indonesia yang bernilai ekonomis tinggi. Krisan memiliki banyak keunggulan antara lain bentuk yang menarik, warna yang beragam, bunga dapat bertahan segar dalam waktu yang lama, waktu berbunga dan panen dapat diatur. Krisan termasuk tanaman hari pendek sehingga dapat segera berbunga ketika panjang hari yang didapat lebih pendek dari periode kritis krisan (13,5-16 jam). Budidaya krisan di Indonesia perlu diberikan penambahan lama penyinaran selama 2-4 jam untuk mempertahankan fase vegetatif dari tanaman krisan sehingga dapat menghasilkan krisan potong sesuai dengan kualitas dan mutu yang diinginkan pasar. Pada tahun 2017 produksi krisan potong mengalami peningkatan tertinggi sebesar 47,58 juta tangkai (10,99) dibandingkan tanaman hias lain (BPS, 2018). Krisan menjadi salah satu komoditas neraca perdagangan yang surplus sehingga menjadi sumber devisa negara, dapat meningkatkan perekonomian petani, serta peluang bisnis krisan sangat menjanjikan di pasar internasional (KEMENTAN, 2018). Namun, permintaan pasar belum cukup terpenuhi karena ketersediaan varietas benih krisan yang sesuai pada waktu yang dibutuhkan masih terbatas. Hal ini menyebabkan konsumen harus menunggu untuk mendapatkan varietas benih krisan yang sesuai dan berkualitas. Budidaya krisan menjadi lebih efektif dan efisien ketika ditambahkan zat pengatur tumbuh yang tepat. Salah satu zat pengatur tumbuh yang digunakan untuk mempercepat umur panen adalah asam giberelin. Selain aplikasi GA3, penggunaan varietas unggul juga dapat meningkatkan keuntungan serta meminimalisir biaya produksi karena varietas unggul akan menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan diminati masyarakat. Sehingga perlu mempelajari konsentrasi GA3 yang tepat untuk setiap tipe krisan agar mengasilkan krisan sesuai kriteria pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mempelajari pengaruh asam giberelin (GA3) pada pertumbuhan dan hasil tanaman krisan, (2) untuk mempelajari tanggapan pertumbuhan dan hasil tanaman krisan dengan perbedaan varietas. Hipotesis dari penelitian ini adalah (1) pemberian hormon tumbuh asam giberelin (GA3) dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman krisan akibat perpanjangan dan pembelahan sel, (2) tanggapan tanaman krisan dalam pertumbuhan dan hasil terhadap hormon tumbuh GA3 dapat berbeda antara varietas akibat perbedaan genetik. Penelitian dilaksanakan di dalam Rumah Lindung Tanaman Hias, Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan Faktorial. Faktor pertama dari penelitian ini adalah konsentrasi asam giberelin (GA3) sebesar 0 ppm (tanpa GA3), 150 ppm, 300 ppm, 450 ppm, dan 600 ppm. Faktor kedua adalah dua varietas tanaman krisan yaitu Jayani sebagai krisan tipe standard dan Naweswari Agrihorti sebagai krisan tipe spray. Pengamatan yang dilakukan selama penelitian ada tiga jenis yaitu (a).Pengamatan non-destruktif yang terdiri dari tinggi tanaman ix (cm), jumlah daun (helai), dan diameter batang (cm). (b).Pengamatan destruktif yang terdiri dari berat segar tanaman (gram). (c). Pengamatan Panen yang terdiri dari diameter bunga mekar (cm), panjang tangkai bunga (cm), waktu muncul kuncup bunga (hst), dan umur panen (hst). Data yang didapatkan dari hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilakukan dengan uji BNT pada taraf 5%. Apabila berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian asam giberelin (GA3) 450 ppm menghasilkan kualitas tanaman krisan lebih baik dengan pertambahan tinggi tanaman, pertambahan diameter bunga mekar sebesar 5,9%, dan pertambahan panjang tangkai bunga krisan sebesar 14,6%. (2) Varietas Jayani memberikan hasil yang lebih tinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat segar tanaman, dan diameter bunga mekar. Varietas Naweswari memberikan hasil panjang tangkai bunga yang lebih tinggi, waktu muncul kuncup bunga yang lebih cepat dan umur panen yang lebih cepat