Pemanfaatan Tepung Biji Kemiri (Aleurites Mollucana (L.) Willd.) Sebagai Imbuhan Pakan Terhadap Penampilan Produksi, Profil Darah Dan Kolesterol Daging Pada Ayam Pedaging

Main Author: Putri, Fitria Tridyana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195135/1/Fitria%20Tridyana%20Putri.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195135/
Daftar Isi:
  • Usaha peternakan yang berkembang pesat saat ini adalah ayam pedaging. Tahun 2016 populasi ayam pedaging mencapai 1.592.669.402 ekor (BPS, 2016). Untuk menunjang peningkatan populasi ayam dibutuhkan pakan yang bermutu, dimana pakan memiliki peranan hingga 70% untuk menunjang keberhasilan usaha peternakan. Asupan nutrisi dalam pakan ayam pedaging yang cukup dan memenuhi kebutuhan menjadi satu hal penting untuk mencapainya produksi daging yang optimal dan kualitas daging yang baik. Untuk meningkatkan efisiensi pakan perlu diberikan feed additive berupa tepung biji kemiri untuk meningkatkan performa ayam pedaging. Zat aktif yang terkandung dalam biji kemiri yaitu polifenol. Kandungan polifenol dalam biji kemiri dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menstabilkan radikal bebas untuk meningkatkan system imunitas tubuh ternak dan produksi ayam akan meningkat. Biji kemiri mengandung asam lemak essensial yang berupa asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat yang berfungsi sebagai sumber energi utama ketika supply energi dan karbohidrat tidak mencukupi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mengkaji hasil analisa kandungan zat aktif asam lemak essensial dan antioksidan yang ada dalam tepung biji kemiri dan mengevaluasi pengaruh penambahan tepung biji kemiri (Aleuritesmoluccana(L.)Willd.) terhadap penampilan produksi ayam pedaging, profil darah dan kolesterol daging pada ayam pedaging. Penelitian tahap I meliputi analisis kandungan asam lemak essensial tepung biji kemiri yang dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,analisis kandungan antioksidan pada tepung biji kemiri dilakukan di Laboratorium Pengujuan Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan analisisproksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya Malang. Penelitian tahap II adalahuji biologis pada ayam pedaging yang dilaksanakan di Dsn. Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso Malang. Penelitian ujibiologis dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2017. Analisa profil darah dilakukan di Klinik Pattimura Malang dan analisa kandungan kolesterol daging dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Padjajaran Bandung. Penelitian ini menggunakan ayam pedaging umur satu hari (DOC) StrainLoghman sebanyak 200 ekor. Perlakuan yang digunakan yaitu 5 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (tanpa TBK), P1 (TBK 0,25%), P2 (TBK 0,50%), P3 (TBK 0,75%) dan P4 (TBK1%). Dengan lama pemeliharaan 40 hari. Variabel yang diamati yaitu penampilan produksi yang meliputi: konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC), profil darah yang meliputi: jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dan kolestrol daging. Data didapat dari hasil penelitian diolah dengan program Microsoft Excel dan dianalisa menggunakan varian (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila menunjukkan perbedaan pengaruh nyata diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian tahap I adalah analisa uji kandungan asam lemak essensial pada tepung biji kemiri dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, hasil total asam lemak lenoleat 42,08% dan total asam lemak vi lenolenat sebesar 27,30% dan analisis total antioksidan dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, hasil total antioksidan sebesar 69,80%. Hasil penelitian tahap dua pada evaluasi pemberian penambahan pakan TBK dalam pakan ayam pedaging terhadap penampilan produksi memberikan hasil yang berbeda pada beberapa variabel. Pengaruh pemberian penambahan TBK dalam pakan terhadap konsumsi pakan menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) setelah dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s, didapatkan hasil bahwa pakan perlakuan P4 (TBK 1%) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai konsumsi pakan ayam pedaging. Pengaruh pemberian penambahan TBK dalam pakan terhadap pertambahan bobot badan menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05). Pengaruh pemberian penambahan TBK dalam pakan terhadap konversi pakan ayam pedaging menunjukkan perbedaan pengaruh nyata (P<0,05) setelah dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Pengaruh pemberian penambahan TBK dalam pakan terhadap Income Over Feed Cost (IOFC) menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05). Evaluasi hasil penelitian pemberian penambahan TBK dalam pakan ayam pedaging memberikan hasil yang berbeda pada beberapa variabel. Pengaruh pemberian penambahan TBK dalam pakan terhadap profil darah memberikan hasil yang berbeda dan terhadap nilai kandungan kolesterol menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) setelah dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s, didapatkan hasil bahwa pakan perlakuan P4 (TBK 1%) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai total eritrosit dan hemoglobin dalam darah ayam pedaging, namun pada nilai MCV menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata (P<0,05), serta nilai MCH dalam darah ayam menunjukkan pengaruh nyata (P>0,05) dan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai kandungan kolesterol daging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kandungan asam lemak yang terkandung dalam tepung biji kemiri (TBK) adalah asam lemak essensial yang meliputi asam lemak lenoleat sebesar 42,08% dan asam lemak lenolenat sebanyak 27,30% dan antioksidan (IC50) sebesar 69,80 mg/ml. Penambahan TBK dalam pakan sebanyak 1% mampu meningkatkan pertambahan bobot badan, IOFC, eritrosit, hemoglobin, nilai MCV dan nilai MCH darah serta dapat menurunkan konsumsi pakan, FCR dan kandungan kolestrol daging ayam pedaging.