Pengaruh Penambahan Sukrosa dan Amonium Nitrat Terhadap Pertumbuhan Bakteri Comamonas testosteroni Sebagai Bakteri Pendegradasi Lignin Pada Tandan Kosong Kelapa Sawit

Main Authors: Meiriska, Dinda Dwi, Irnia Nurika,, STP., MP., Ph.D, Dr. Ir. Nur Hidayat,, MP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195113/1/Dinda%20Dwi%20Meiriska.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195113/
Daftar Isi:
  • Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang potensial dengan produk utama berupa minyak kelapa sawit. Saat ini, kebutuhan akan produk minyak kelapa sawit terus mengalami peningkatan. Akibat meningkatnya produksi minyak kelapa sawit dapat menimbulkan suatu permasalahan bagi lingkungan. Salah satu permasalahan yang ditimbulkan yakni keberadaan limbah. Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah terbanyak yang dihasilkan ketika akan mengolah tandan buah segar untuk menjadi minyak kelapa sawit. Penyusun tandan kosong kelapa sawit adalah komponen lignoselulosa berupa 57,8% selulosa, 21,2% hemiselulosa dan 22,8% lignin. Berdasarkan konsep biorefinery tandan kosong kelapa sawit merupakan biomassa yang potensial untuk dikembangkan dalam berbagai macam bioproduk sebagai salah satu cara untuk mengurangi pencemaran akibat limbah. Agar mempermudah proses konversi tandan kosong kelapa sawit perlu dilakukan proses pretreatment karena struktur biomassa tersebut kompleks. Tujuan dari penelitian yakni mengetahui pengaruh penambahan sumber karbon berupa sukrosa dan sumber nitrogen amonium nitrat terhadap pertumbuhan bakteri Comamonas testosteroni. Apabila pertumbuhan bakteri Comamonas testosteroni berjalan dengan baik maka kemampuannya untuk mendegradasi lignin akan baik pula. Pada penelitian ini, menggunakan proses pretreatment secara biologis dengan memanfaatkan bakteri pendegradasi lignin berupa Comamonas testosteroni. Rancangan percobaan pada penelitian yang akan dilakukan adalah rancangan tersarang. Adapun rancangan tersebut terdapat faktor A dengan 6 taraf dan faktor B sebanyak 29 taraf yang tersarang pada faktor A. Ulangan pada rancangan percobaan tersebut dilakukan sebanyak 3 kali, sehingga akan terdapat 18 unit percobaan. Faktor A merepresentasikan perlakuan pada pretreatment yang berupa perlakuan A1 hingga A6. Sedangkan faktor B merupakan perlakuan waktu inkubasi selama 7 hari. Pengamatan pertumbuhan bakteri dengan metode optical density atau kekeruhan dan pH dilakukan setiap 6 jam selama 7 hari. Uji TGR dan TSP pada penelitian dilakukan setiap 24 jam selama 7 hari. Penelitian ini juga melakukan uji susut berat, uji lignoselulosa dan kadar air yang dilakukan pada hari terakhir inkubasi. Sehingga data yang diperoleh untuk uji optical density dan pH adalah 522 serta 144 data untuk uji TGR dan TSP. Perlakuan TKKS + Bakteri Comamonas testosteroni + 5% (6 mL, 1M) Sukrosa + 0,2% (0,24 mL, 1M) Amonium Nitrat mampu menghasilkan nilai pertumbuhan yang lebih cepat serta nilai TGR, TSP dan susut berat yang paling tinggi jika dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lainnya. Nilai TGR, TSP dan susut berat yang diperoleh pada perlakuan TKKS + Bakteri Comamonas testosteroni + 5% (6 mL, 1M) Sukrosa + 0,2% (0,24 mL, 1M) Amonium Nitrat secara berturut-turut adalah 86,685 mg/g, 0,228 mg/g dan 73,020 %. Kemudian juga diperoleh nilai penurunan kandungan lignin sebesar 29,072% dan nilai tersebut merupakan nilai tertinggi. Adapun nilai uji pH pada perlakuan tersebut memiliki nilai terendah atau semakin asam yakni sebesar 6,32. Hal tersebut berkaitan dengan degradasi lignin sebab semakin rendah atau asam menandakan semakin banyak senyawa fenol yang teridentifikasi. Hasil ANOVA juga menunjukkan perbedaan nyata pada uji OD, TGR, TSP, pH dan susut berat dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 atau < 0.05. Sehingga dapat diketahui bahwa penambahan sukrosa dan amonium nitrat dapat memacu pertumbuhan bakteri Comamonas testosteroni yang berdampak pada meningkatnya kemampuan bakteri tersebut untuk mendegradasi lignin pada substrat TKKS.