Model Indeks Layanan Jaringan Drainase Perkotaan
Main Authors: | Suprayogi, Hari, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS, Prof. Dr. Ir. Lily Montarcih Limantara, M.Sc, Dr. Ir. Ussy Andawayanti, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195102/1/Hari%20Suprayogi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195102/ |
Daftar Isi:
- Jaringan Drainase Perkotaan merupakan sistem pembuangan air lebih dari suatu kawasan baik perumahan/permukiman maupun kawasan lainnya. Keandalan prasarana jaringan drainase mutlak diperlukan untuk menjaga fungsi layanan sesuai dengan desain. Guna menjaga fungsi layanan tersebut diperlukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan serta pembiayaan yang didasarkan pada tingkat atau kondisi layanan dari prasarana tersebut. Salah satu konsep adalah penentuan indeks layanan prasarana guna menggambarkan kondisi dari prasarana yang selanjutnya dapat dipakai menentukan kegiatan yang perlu dilakukan untuk menjaga fungsi layanan secara efektif, efisien, dan optimal. Penelitian ini mengembangkan suatu perangkat rumusan sebagai alat untuk menentukan kondisi layanan infrastruktur jaringan drainase perkotaan berdasarkan aspek teknis dan aspek non-teknis, dengan menganalisis variabel dan variabel yang memberikan pengaruh terhadap masing-masing aspek baik teknis maupun non-teknis. Tiga variabel yang memberikan pengaruh besar terhadap kriteria-kriteria pada aspek teknis yaitu kapasitas sistem, permasalahan genangan, dan pola pengaliran yang masing-masing ditunjukan dengan variabel-variabel. Sedangkan aspek non-teknis dipengaruhi oleh lima variabel manajemen kelembagaan, aspek hukum dan pengaturan, sosial-budaya dan ekonomi, peran masyarakat dan swasta, serta kerugian banjir. Locus penelitian adalah jaringan drainase Citepus yang mempunyai 16 saluran primer. Pengumpulan data variabel dari variabel untuk aspek teknis dilakukan dengan pengukuran langsung-site visit maupun data sekunder dari lapangan yang ada. Aspek non teknis menggunakan data kuisioner sebagai data kualitatif yang diubah menjadi kuantitatif. Filtering terhadap variabel-variabel dilakukan dengan alat bantu smart PLS-Partial Least Squares. Selanjutnya, dilakukan analisis memakai alat bantu metode GRG-Generalized Reduced Gradient methode. yang berguna untuk menyelesaikan persamaan non-linier dengan asumsi tujuan-objective dan kendala-constraint. Uji kalibrasi model dilakukan kalibrasi dan simulasi terhadap parameter-parameter yang digunakan. Hasil penelitian berupa model indeks Suprayogi, yaitu model indeks layanan jaringan drainase perkotaan yang dikembangkan memakai aspek teknis dan aspek non-teknis yang melibatkan variabel dan variabel berpengaruh pada tingkat layanan jaringan drainase. Has il uji menunjukkan bahwa dari aspek teknis kapasitas sistem berpengaruh paling besar dengan 0,853 dan masing-masing permasalahan genangan dengan 0,127, pola pengalira n dengan 0,07 berpengaruh kecil. Sedangkan aspek non-teknis, manajemen kelembagaa n mempunyai pengaruh paling besar dengan 0,604, aspek sosial budaya dan ekonomi denga n 0,306 berpengaruh sedang, serta masing-masing hukum dan pengaturan dengan 0,087 dan peran masyarakat dan swasta dengan 0,0026 berpengaruh kecil. Secara global ditunjukkan bahwa pengaruh terhadap tingkat layanan jaringan drainase perkotaan adalah 0,73 aspek teknis dan 0,27 aspek non-teknis dan model index tingkat layanan jaringan drainase perkotaan adalah IL = 0,73 ITeknis + 0,27 INon-Teknis. Diperlukan penelitian lebih lanjut yang melibatkan kondisi lebih variatif seperti mengikutsertakan apa yang telah ditulis pada pembatasan masalah.