Studi Penentuan Status Mutu Air Sungai Barumun Akibat Pembuangan Limbah Domestik Di Kawasan Siraisan Kabupaten Padang Lawas

Main Authors: Hasibuan, Amri Azhari, Dr.Eng. A. Adi S.,, STP., MT., M.Eng, Satwika Desantina M.,, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195066/1/Amri%20Azhari%20Hasibuan.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195066/
Daftar Isi:
  • Desa Siraisan merupakan salah satu desa di Kabupaten Padang Lawas yang berada di hulu Sungai Barumun. Sungai Barumun dimanfaatkan sebagai tempat pengaliran air hujan yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai). Kegiatan masyarakat yang berada di sekitar sungai berpengaruh terhadap peningkatan jumlah limbah ke badan Sungai Barumun yang berpotensi menurunkan kualitas air sungai. Penelitian terhadap badan air Sungai Barumun yang melintasi kawasan Desa Siraisan perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi status mutu air Sungai Barumun dan mengetahui indeks pencemarannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam pemantauan kualitas, pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran Sungai Barumun. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode grab sampling dengan titik sampling sebanyak 3 titik selama 3 hari, yaitu pada bagian sungai sebelum memasuki Desa Siraisan (T1), bagian sungai yang mewakili kawasan Desa Siraisan (T2) dan bagian sungai setelah melewati Desa Siraisan (T3). Parameter yang dianalisis adalah suhu, pH, DO, BOD, COD, nitrat dan fosfat. Hasil pengujian air sungai menggunakan baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 dan dilanjutkan dengan penentuan status mutu air menggunakan metode indeks pencemaran. Nilai indeks pencemaran pada titik T1 yaitu 1,67 dan memiliki status mutu air tercemar. Nilai indeks pencemaran pada titik T2 dan T3 memenuhi status baku mutu air dengan nilai indeks pencemaran 0,63 dan 0,62.