Tanggapan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Dua Varietas Jagung Manis (Zea Mays Saccarata Sturt) Terhadap Pemberian Pupuk Nitrogen

Main Authors: Simarmata, Dwi Veritasman Sangapta Saragih, SP. MP, SP. MP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195040/1/Dwi%20Veritasman%20Sangapta%20Saragih.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195040/
Daftar Isi:
  • Jagung manis merupakan komoditas hortikultura yang termasuk dalam jenis rerumputan atau gramniae dan mempunyai potensi tinggi untuk dibudidayakan. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan rata-rata produksi jagung manis di Indonesia mencapai 19,81 juta ton dan produktivitas jagung manis di Indonesia dapat ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung manis adalah penggunaan pupuk dengan dosis pupuk yang tepat dan pemilihan varietas berdaya hasil tinggi. Tanaman jagung manis diketahui sangat respon terhadap pemupukan yang diberikan, terutama pupuk nitrogen. Nitrogen memiliki peran yang besar pada fase vegetatif pertumbuhan tanaman. Unsur N merupakan bahan utama pembentuk protoplasma, pigmen klorofil dalam hormon tanaman serta komponen ATP, sekaligus pembawa energi respirasi. Selain dengan pemberian pupuk nitrogen, keberhasilan peningkatan produksi jagung manis sangat bergantung pada kemampuan penyediaan dan penerapan inovasi teknologi meliputi varietas unggul dan penyediaan benih bermutu, serta teknologi budidaya yang tepat. Pemilihan varietas merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dalam meningkatkan produksi jagung manis. Pemilihan varietas, khususnya varietas unggul merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2020 hingga September 2020 di Desa Telasih Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah cangkul, ember, tugal, cetok, gembor, sabit, tali rafia, rol meter, Jangka sorong, Data Analisis kimia tanah, SPAD, kertas label, penggaris, meteran, timbangan, alat tulis dan kamera digital. Bahan yang digunakan ialah benih jagung manis (varietas Paragon, varietas Talenta), air, pupuk urea (46%N), pupuk SP36 (36%P2O5), pupuk KCl (60% K2O). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama ialah dosis pupuk Nitrogen: N0 = 0 kg ha-1, N1= 100 kg ha-1, N2= 150 kg ha-1, N3= 200 kg ha-1, N4= 250 kg ha-1. Faktor kedua ialah varietas jagung manis: V1= Varietas Talenta, V2= Varietas Paragon. Pengamatan destruktif dan non destruktif dilakukan dengan interval pengamatan 14 hari sekali yaitu pada 14 hst, 28 hst, 42 hst, 56 hst dan panen. Parameter pengamatan yang digunakan ialah tinggi tanaman (cm) jumlah daun (helai), luas daun (cm2) dan panjang akar (cm). Pengamatan komponen hasil panen meliputi panjang tongkol (cm), Bobot segar tongkol berkelobot per tanaman (g tanaman -1), bobot segar tongol tanpa kelobot per tanaman (g tanaman -1), diameter tongkol tanpa kelobot, kadar gula jagung manis (%), dan hasil panen (ton ha-1). Data hasil pengujian dianalisis menggunakan uji F (Analysys of Variance) taraf 5%. Jika hasil analisis ragam menunjukkan pengaruh perlakuan yang nyata, maka analisis dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. ii Hasil penelitian menunjukkan pemberian nitrogen pada dua varietas jagung manis dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Pupuk nitrogen dan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar tongkol tanpa kelobot dan hasil panen. Pemberian nitrogen terhadap ke dua varietas jagung manis terdapat interaksi yang nyata terhadap jumlah daun dan luas daun pada umur pengamatan 42 hst