Kompatibilitas Dan Sinergitas Antara Bio- Insektisida Beauveria Bassiana Dengan Ekstrak Daun Paitan (Tithonia Diversifolia) Terhadap Hama Pengisap Polong Riptortus Linearis

Main Authors: Meiridho, Sofwan, Dr. Ir. Toto Himawan,, SU., Tita Widjayanti,, SP. MSi.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195035/1/%2B%20SOFWAN%20MEIRIDHO.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195035/
Daftar Isi:
  • Riptortus linearis (Hemiptera: Alydidae) merupakan salah satu serangga hama yang dapat menggagalkan panen pada kedelai. Riptortus linearis dapat menyebabkan kehilangan hasil kedelai mencapai 79%. Pengendalian Riptortus linearis dapat dilakukan dengan pengendalian alternatif yaitu menggunakan pestisida nabati atau jamur entomopatogen. Salah satu jamur entomopatogen tersebut adalah Beauveria bassiana. Jamur Beauveria bassiana dilaporkan dapat menyebabkan menggagalkan penetasan telur R.linearis. Namun, sebagian besar agens hayati jika diaplikasikan di lapangan akan menurun efikasinya. Sehingga dilakukan usaha untuk meningkatkan keefektifan jamur entomopatogen tersebut dengan melakukan pencampuran, salah satunya dengan pestisida nabati. Pestisida nabati yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah dari tumbuhan paitan. Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan, pertama adalah uji tunggal bio- insektisida B. bassiana dengan kosentrasi yang digunakan adalah 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm dan Ekstrak Daun Paitan (EDP) dengan kosentrasi 2000 ppm, 4000 ppm, 6000 ppm, 8000 ppm dan 10.000 ppm. Variabel yang diamati adalah pengamatan mortalitas dan toksisitas. Kedua adalah uji kompatibilitas campuran bio-insektisida B. bassiana dan EDP dengan kosentrasi sublethal. Variabel yang diamati meliputi pertumbuhan diameter koloni, persentase viabilitas dan kerapatan jamur B. bassiana. Ketiga uji campuran bio- insektisida B. bassiana dan EDP formulasi sublethal dengan campuran konsentrasi yang digunakan yaitu 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, dan 5000 ppm. Variabel yang diamati dalam uji daya racun secara campuran meliputi mortalitas dan nilai nisbah sinergistik. Hasil pengujian tunggal menunjukkan bahwa B. bassiana memiliki toksisitas lebih tinggi daripada EDP, Nilai LC50 B. bassiana dan EDP adalah 4023,6 and 8107,1 ppm. Hasil pengujian kompatibilitas menunjukkan bahwa penambahan EDP terhadap bio-insektisida B. bassiana pada kosentrasi sublethal menghasilkan nilai kompatibilitas optimal pada perlakuan AB1 (1530 ppm bio- insektisida B. bassiana + 998 ppm EDP). Hasil yang kompatibel diduga terdapat senyawa alkaloid yang terdapat pada ekstrak daun paitan yang bekerja mendukung pertumbuhan dan perkembangan jamur B. bassiana. Berdasarkan nilai nisbah sinergistik menunjukkan bahwa pengaplikasian campuran bio- insektisida B. bassiana dan EDP menggunakan formulasi AB1 (1530 ppm bio- insektisida B. bassiana + 998 ppm EDP) diperoleh hasil yang aditif dan dapat meningkatkan efikasi hingga 1,3 kali lipat dari pengujian bio-insektisida B.bassiana secara tunggal. Efek aditif adalah saat efek gabungan dari dua bahan kimia yang berbeda memiliki hasil yang sama dengan pengaplikasian bahan kimia secara tunggal. Dari rangkaian pengujian dapat diketahui campuran bio-insektisida B. bassiana dengan EDP pada konsentrasi sublethal Lc25 B. bassiana+Lc10 EDP (1530 ppm bio-insektisida B. bassiana + 998 ppm EDP) terhadap instar II R. linearis dapat bersifat kompatibel dan aditif.