Pengaruh Pupuk Kandang Kambing Dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt.)
Main Authors: | Siahaan, Krisdayanti, Prof. Dr. Ir. Sudiarso,, MS. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195030/1/%2B%20Krisdayanti%20Siahaan.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195030/ |
Daftar Isi:
- Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt ) merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak diminati masyarakat indonesia karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa, umur produksinya lebih singkat dan juga mudah diolah sebagai bahan makanan. Selain itu jagung manis juga cukup berpotensi untuk dibudidayakan karena dapat tumbuh pada dataran yang rendah dan tinggi. Kebutuhan jagung manis di indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Pada tahun 2012 produksi jagung manis adalah 19.377.030 ton sedangkan pada tahun 2013 adalah 18.506.287 ton dan pada tahun 2014 mencapai 18.548.872,00 ton dengan luas panen 3.786.376,00 ha (BPS, 2014). Hal ini tentu menunjukan total peningkatan konsumsi lebih cepat dibandingkan laju pertumbuhan produksi. Salah satu upaya untuk menangani masalah tersebut ialah dengan penggunaan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) dan penambahan bahan organik berupa pupuk kandang kambing Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2020 hingga Juni 2020 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Alat yang yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari cangkul, meteran, gembor, jangka sorong, gunting, oven, timbangan analitik, leaf area meter (LAM), alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan terdiri dari benih jagung Talenta, pupuk kandang kambing, PGPR, Pupuk Urea, NPK. Penelitian ini akan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 Kombinasi Perlakuan yang terdiri atas masing-masing kombinasi perlakuan di ulang 3 kali sehingga diperoleh 27 petak percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 = Tanpa PGPR dan Pukan (kontrol) P1 = Pukan 10 ton ha-1 P2 = Pukan 10 ton ha-1 + PGPR 5 ml. l-1 P3 = Pukan 10 ton ha-1 + PGPR 10 ml. l-1 P4 = Pukan 10 ton ha-1 + PGPR 15 ml. l-1 P5 = Pukan 20 ton ha-1 P6 = Pukan 20 ton ha-1 + PGPR 5 ml. l-1 P7 = Pukan 20 ton ha-1 + PGPR 10 ml. l-1 P8 = Pukan 20 ton ha-1 + PGPR 15 ml .l-1. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, berat kering total tanaman, bobot segar tongkol berklobot, bobot segar tongkol tanpa klobot, panjang tongkol, diameter tongkol, kadar gula dan hasil panen. Data hasil percobaan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F). Apabila hasil analisis tersebut terdapat pengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan meggunakan uji BNT dengan taraf 5 %. Hasil Penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosis pupuk kandang kambing dan PGPR memberikan pengaruh beda nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat kering total, bobot segar tongkol berkelobot, tanpa kelobot, panjang tongkol, kadar gula , hasil panen per hektar, kecuali parameter diameter tongkol. Kombinasi perlakuan pupuk kandang kambing 10 ton ha-1 + PGPR 5 ml .l-1 dapat meningkatkan hasil jagung manis.