Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi Dan Umur Panen Pertama Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni.)
Main Authors: | Hendrawati, Risma Kris, Ir. Ninuk Herlina,, MS. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194963/1/-%20Risma%20Kris%20Hendrawati%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194963/ |
Daftar Isi:
- Sebagai salah satu sumber bahan pemanis, gula banyak digunakan untuk keperluan konsumsi rumah tangga maupun bahan baku industri pangan. Peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan industri pangan serta ketergantungan konsumen terhadap konsumsi gula mengakibatkan permintaan gula nasional meningkat. Dengan demikian diperlukan solusi dalam menanggulangi permasalahan konsumsi gula yang tinggi salah satunya dengan sumber pemanis alternatif yang aman dikonsumsi yaitu berasal dari tanaman stevia. Stevia merupakan pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana Bertoni yang dapat digunakan sebagai alternatif pendamping gula tebu dalam menghasilkan pemanis alami serta bebas kalori. Ketersediaan air merupakan faktor pembatas bagi tanaman stevia. Selain dengan penyiraman rutin diperlukan juga struktur tanah yang baik yang dapat menyimpan air lebih lama. Pupuk kandang sapi merupakan salah satu pupuk yang dapat menyediakan unsur hara, memperbaiki struktur tanah dan kemampuan daya serap air yang lebih lama. Umur panen berhubungan dengan produksi dan kandungan yang ada pada tanaman. Cepatnya pembungaan menyebabkan stevia menjadi lebih cepat dipanen saat tanaman masih pendek dan biomassa rendah. Namun apabila pemanenan dilakukan setelah melewati masa berbunga maka dapat menurunkan kandungan gula total pada daun stevia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis pupuk kandang sapi dan umur panen pertama yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman stevia (Stevia rebaudiana Bertoni). Hipotesis dari penelitian ini adalah perlakuan dosis pupuk kandang sapi 6 ton ha-1 dan umur panen 60 HST dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman stevia (Stevia rebaudiana Bertoni). Penelitian ini dilaksanakan di lahan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang beralamat di Jalan Raya Karangploso Km. 4 Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian meliputi cangkul, meteran, penggaris, gembor, timbangan, papan nama, polibag ukuran 30×30 cm, plastik, kertas label, tiang bambu, alat tulis, kamera digital. Bahan yang digunakan meliputi bibit stek pucuk tanaman stevia, media tanam tanah dan air. Pupuk kandang sapi sebagai bahan perlakuan dan pupuk Urea, SP36 dan KCL. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Faktor I : dosis pupuk kandang sapi yang terdiri dari 0 ton ha-1 (D1), 6 ton ha-1 (D2) dan 12 ton ha- 1 (D3), faktor II : umur panen pertama, yang terdiri dari 40 HST (P1), 50 HST (P2) dan 60 HST (P3). Dari kedua perlakuan didapatkan 9 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman. Variabel pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman jumlah daun, luas daun. Sedangkan pengamatan hasil (panen) meliputi bobot segar daun, bobot segar batang, bobot segar akar, bobot segar total tanaman, bobot kering akar, bobot kering daun, bobot kering batang, bobot kering total dan kadar gula. Data hasil pengamatan yang diperoleh diuji dengan menggunakan analisis ragam (uji F) untuk mengetahui adanya pengaruh pada setiap perlakuan. iv Apabila terdapat pengaruh pada setiap perlakuan (F hitung > F tabel 5%) maka dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf p = 0,05. Pemberian pupuk kandang sapi dan umur panen pertama tidak menunjukkan interaksi terhadap semua parameter pengamatan. Dosis pupuk kandang sapi 6 ton ha-1 menghasilkan rerata jumlah daun, bobot segar akar, bobot segar total tanaman, bobot kering batang dan bobot kering total tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan dosis pupuk kandang lainnya. Umur panen 60 HST menghasilkan rerata bobot segar daun tertinggi dibandingkan perlakuan umur panen lainnya