Eksplorasi Dan Karakterisasi Tanaman Jeruk Purut (Citrus Hystrix) Di Kabupaten Tulungagung

Main Authors: Zamzamiyah, Ita Nabila, Prof. Ir. Sumeru Ashari,, M.Agr.Sc. Ph.D.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194955/1/-%20ita%20nabila%20zamzamiyah%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194955/
Daftar Isi:
  • Tanaman jeruk purut (Citrus histrix) merupakan salah satu spesies jeruk lokal yang tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berdasarkan analisis kimia jeruk purut kaya akan molekul bioaktif seperti minyak esensial, senyawa fenolik, dan gliserolipida. Namun sebagian besar pemanfaatan jeruk purut masih terbatas pada daun saja. Tulungagung merupakan wilayah di Jawa Timur yang sebagian besar masyarakatnya menanam jeruk purut. Masyarakat menanam jeruk purut dipekarangan maupun dilahan tegalan secara mandiri. Pengembangan jeruk purut memiliki kendala pada teknik budidaya dan pemanfaatan hasil karena kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Varietas yang dikeluarkan dari pemerintah juga masih terbatas. Perlu dilakukan eksplorasi diberbagai ketinggian yang berbeda untuk mengetahui adanya perbedaan morfologi serta sebagai bentuk pengelolaan sumberdaya genetik dan langkah awal konservasi untuk menjaga keberadaan tanaman jeruk purut. Tujuan penelitian ini ialah memberikan informasi persebaran dan perbedaan morfologi tanaman jeruk purut pada ketinggian topografi yang berbeda serta mengetahui preferensi konsumen terhadap tanaman jeruk purut. Hipotesis yang diperoleh informasi persebaran tanaman jeruk purut diketinggian topografi yang berbeda, adanya variasi karakter morfologi tanaman jeruk purut pada ketinggian topografi yang berbeda, dan karakter morfologi tanaman jeruk purut berdasarkan preferensi konsumen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2020. Eksplorasi dibagi menjadi 3 wilayah yang mewakili masing-masing topografi dari dataran rendah, menengah, dan tinggi. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain meteran, penggaris, GPS (Global Positioning System), jangka sorong, kertas label, kantong plastik, cutter, kamera, alat tulis, panduan deskriptor tanaman jeruk dari IPGRI, blangko pengamatan dan kuisioner. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian tanaman jeruk purut. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi survei pendahuluan, survei dan penentuan lokasi penelitian, pengambilan sampel dan wawancara, dan pengamatan morfologi. Data pengamatan morfologi yang didapatkan diubah menjadi data biner. Analisis data dilakukan dengan metode Unweighted Pair-Group Method with Arithmatic Averaging (UPGMA) menggunakan software NTSYS (Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System). Hasil pengolahan data pada software NTSYS menghasilkan dendogram yang digunakan untuk menggambarkan koefisien kemiripan antar tanaman jeruk purut. Jeruk purut dapat ditemukan disetiap ketinggian yang berbeda. Hubungan kekerabatan dari 47 aksesi yang didapatkan berdasarkan keseluruhan karakter morfologi mempunyai koefisien kemiripan dengan rentang 0,68-1,00, kekerabatan daun mempunyai koefisien kemiripan dengan rentang 0,92-1,00, dan kekerabatan buah mempunyai koefisien kemiripan dengan rentang 0,62-1,00. Koefisien kemiripan yang didapatkan menunjukkan kekerabatan antar aksesi memiliki hubungan yang dekat. Terdapat perbedaan karakter morfologi pada panjang duri, bentuk sayap tangkai daun, bentuk buah, bentuk dasar buah, bentuk ujung buah, tekstur permukaan buah, dan bentuk biji