Mitigasi Risiko Kesejahteraan Hewan, Kehalalan, Dan Keamanan Pada Rantai Pasok Daging Ayam Broiler Di Kota
Main Authors: | Noerdyah, Pramitha Surya, Dr. Retno Astuti, STP., MT.,, Dr. Sucipto, STP., MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194941/1/Pramitha%20Surya%20Noerdyah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194941/ |
ctrlnum |
194941 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194941/</relation><title>Mitigasi Risiko Kesejahteraan Hewan, Kehalalan,
Dan Keamanan Pada Rantai Pasok Daging Ayam Broiler Di Kota</title><creator>Noerdyah, Pramitha Surya</creator><creator>Dr. Retno Astuti, STP., MT.,</creator><creator>Dr. Sucipto, STP., MP.</creator><subject>664.9 Meats and allied foods</subject><description>Daging ayam merupakan salah satu produk yang perlu diperhatikan status
kehalalannya. Indonesia memiliki penduduk sebanyak 267.36 juta jiwa dan 0.3%
dari total penduduk tersebut di Kota Malang. Sebanyak 93% penduduk Kota
Malang merupakan penganut agama Islam. Hal tersebut menunjukkan bahwa
permintaan terhadap produk halal meningkat, salah satunya daging ayam broiler.
Peningkatan permintaan daging ayam broiler karena harga relatif murah daripada
daging sapi, kambing, dan ayam kampung. Proses produksi dalam rantai pasok
daging ayam broiler memiliki risiko terhadap aspek kesejahteraan hewan,
kehalalan, dan keamanan, maka perlu manajemen risiko yang tepat. Tujuan
penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko dan agen risiko, mengetahui potensi
risiko, dan memberikan rekomendasi mitigasi untuk mencegah timbulnya potensi
risiko kesejahteraan hewan, kehalalan, dan keamanan pada rantai pasok daging
ayam broiler di Kota Malang.
Penelitian ini menggunakan metode House of Risk (HOR). Pendekatan HOR
diharapkan dapat mengidentifikasi risiko dan merancang strategi penanganan
untuk mengurangi probabilitas kemunculan agen risiko dengan pencegahan agen
risiko. Penelitian membuat tiga HOR untuk setiap skala dan karakteristik rantai
pasok berbeda, yaitu skala kecil tanpa pengepul (K1), skala kecil dengan pengepul
(K2), dan skala menengah tanpa pengepul (M). HOR memiliki 2 fase, yaitu HOR-
1 dan HOR-2. HOR-1 untuk menentukan agen risiko yang diprioritaskan tindakan
pencegahannya, sedangkan HOR-2 untuk menentukan prioritas pada tindakan
yang dianggap efektif tetapi dengan pertimbangan biaya dan sumber daya
manusia.
Hasil HOR-1 menunjukkan bahwa terdapat 27 agen risiko dan 38 kejadian
risiko pada rantai pasok K1, terdapat 31 agen risiko dan 43 kejadian risiko pada
rantai pasok K2, terdapat 27 agen risiko dan 38 kejadian risiko pada rantai pasok
M. Agen risiko yang terpilih berdasarkan diagram Pareto, yaitu pengetahuan
tenaga kerja RPA kurang terkait penanganan hewan (A15) dan kesalahan teknik
penyimpanan daging ayam broiler oleh RPA (A20) pada rantai pasok K1, alat
angkut pengepul ayam broiler hidup kurang memadai (A5) dan pengetahuan
tenaga kerja RPA kurang terkait penanganan hewan (A15) pada rantai pasok K2,
serta kesalahan teknik penyimpanan daging ayam broiler oleh pengecer (A31) dan
kesalahan penyimpanan daging ayam broiler oleh RPA (A20) pada rantai pasok
M. Strategi mitigasi prioritas terdiri dari melakukan pelatihan penerapan
kesejahteraan hewan pada penanganan dan pemotongan unggas (PA1) pada
rantai pasok K1, melakukan pelatihan teknis kesejahteraan hewan (PA7) pada
rantai pasok K2, dan melakukan penyuluhan higienitas penanganan daging (PA5)
pada rantai pasok M.</description><date>2020-01-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194941/1/Pramitha%20Surya%20Noerdyah.pdf</identifier><identifier> Noerdyah, Pramitha Surya and Dr. Retno Astuti, STP., MT., and Dr. Sucipto, STP., MP. (2020) Mitigasi Risiko Kesejahteraan Hewan, Kehalalan, Dan Keamanan Pada Rantai Pasok Daging Ayam Broiler Di Kota. Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/664.93/NOE/m/2020/042002813</relation><identifier>TES/664.93/NOE/m/2020/042002813</identifier><recordID>194941</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Noerdyah, Pramitha Surya Dr. Retno Astuti, STP., MT., Dr. Sucipto, STP., MP. |
title |
Mitigasi Risiko Kesejahteraan Hewan, Kehalalan,
Dan Keamanan Pada Rantai Pasok Daging Ayam Broiler Di Kota |
publishDate |
2020 |
topic |
664.9 Meats and allied foods |
url |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194941/1/Pramitha%20Surya%20Noerdyah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194941/ |
contents |
Daging ayam merupakan salah satu produk yang perlu diperhatikan status
kehalalannya. Indonesia memiliki penduduk sebanyak 267.36 juta jiwa dan 0.3%
dari total penduduk tersebut di Kota Malang. Sebanyak 93% penduduk Kota
Malang merupakan penganut agama Islam. Hal tersebut menunjukkan bahwa
permintaan terhadap produk halal meningkat, salah satunya daging ayam broiler.
Peningkatan permintaan daging ayam broiler karena harga relatif murah daripada
daging sapi, kambing, dan ayam kampung. Proses produksi dalam rantai pasok
daging ayam broiler memiliki risiko terhadap aspek kesejahteraan hewan,
kehalalan, dan keamanan, maka perlu manajemen risiko yang tepat. Tujuan
penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko dan agen risiko, mengetahui potensi
risiko, dan memberikan rekomendasi mitigasi untuk mencegah timbulnya potensi
risiko kesejahteraan hewan, kehalalan, dan keamanan pada rantai pasok daging
ayam broiler di Kota Malang.
Penelitian ini menggunakan metode House of Risk (HOR). Pendekatan HOR
diharapkan dapat mengidentifikasi risiko dan merancang strategi penanganan
untuk mengurangi probabilitas kemunculan agen risiko dengan pencegahan agen
risiko. Penelitian membuat tiga HOR untuk setiap skala dan karakteristik rantai
pasok berbeda, yaitu skala kecil tanpa pengepul (K1), skala kecil dengan pengepul
(K2), dan skala menengah tanpa pengepul (M). HOR memiliki 2 fase, yaitu HOR-
1 dan HOR-2. HOR-1 untuk menentukan agen risiko yang diprioritaskan tindakan
pencegahannya, sedangkan HOR-2 untuk menentukan prioritas pada tindakan
yang dianggap efektif tetapi dengan pertimbangan biaya dan sumber daya
manusia.
Hasil HOR-1 menunjukkan bahwa terdapat 27 agen risiko dan 38 kejadian
risiko pada rantai pasok K1, terdapat 31 agen risiko dan 43 kejadian risiko pada
rantai pasok K2, terdapat 27 agen risiko dan 38 kejadian risiko pada rantai pasok
M. Agen risiko yang terpilih berdasarkan diagram Pareto, yaitu pengetahuan
tenaga kerja RPA kurang terkait penanganan hewan (A15) dan kesalahan teknik
penyimpanan daging ayam broiler oleh RPA (A20) pada rantai pasok K1, alat
angkut pengepul ayam broiler hidup kurang memadai (A5) dan pengetahuan
tenaga kerja RPA kurang terkait penanganan hewan (A15) pada rantai pasok K2,
serta kesalahan teknik penyimpanan daging ayam broiler oleh pengecer (A31) dan
kesalahan penyimpanan daging ayam broiler oleh RPA (A20) pada rantai pasok
M. Strategi mitigasi prioritas terdiri dari melakukan pelatihan penerapan
kesejahteraan hewan pada penanganan dan pemotongan unggas (PA1) pada
rantai pasok K1, melakukan pelatihan teknis kesejahteraan hewan (PA7) pada
rantai pasok K2, dan melakukan penyuluhan higienitas penanganan daging (PA5)
pada rantai pasok M. |
id |
IOS4666.194941 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2022-12-06T07:27:17Z |
last_indexed |
2022-12-06T07:27:17Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456431726395392 |
score |
17.538404 |