Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daging Buah Ihau (Dimocarpus longan var. malesianus Leenh.) Dengan Metode DPPH (1,1 Diphenyl-2-picrylhydrazyl)

Main Authors: Rizki, Choirun Nisa, Dr. Irma Sarita Rahmawati, STP, MP., MSc., Rahma Micho Widyanto, S.Si., MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194937/1/Choirun%20Nisa%20Rizki.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194937/
Daftar Isi:
  • Radikal bebas dapat diredam oleh antioksidan. Tubuh memerlukan antioksidan dari luar tubuh sebagai antisipasi terhadap radikal bebas yang tidak dapat diredam oleh antioksidan yang berasal dari dalam tubuh. Antioksidan alami dari bahan pangan diharapkan dapat menjadi solusi pengganti antioksidan sintetik yang bersifat toksik terhadap tubuh. Buah ihau merupakan buah khas Kalimantan yang memiliki morfologi hampir mirip dengan kelengkeng dan diketahui memiliki kandungan senyawa fitokimia yang berpotensi sebagai antioksidan. Kandungan vitamin C sebesar 66,9 mg/ 100 g di dalam buah ihau diharapkan dapat menjadi petunjuk bahwa buah ihau berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas antioksidan ekstrak air dan ekstrak etanol daging buah ihau secara in vitro. Simplisia daging buah ihau dikeringkan menggunakan food dehydrator pada suhu 750C selama 2 jam kemudian dihaluskan menggunakan blender. Metode yang digunakan pada proses pembuatan ekstrak air adalah maserasi dengan modifikasi infundasi dalam suhu 70-800C selama 30 menit, ekstrak etanol menggunakan metode ekstraksi maserasi selama 7 hari dalam suhu ruang dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan dua kelompok perlakuan ekstrak air dan etanol (konsentrasi 500, 600, 700, 800, 900, dan 1000 ppm) dengan dua kali pengulangan serta kontrol positif menggunakan asam askorbat. Analisis data menggunakan Microsoft Office Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air dan ekstrak etanol daging buah ihau memiliki nilai IC50 masing-masing sebesar 681,05 μg/ml dan 698,3 μg/m. Sehingga dapat disimpulkan baik ekstrak air maupun etanol daging buah ihau memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah.