Pengaruh Suplementasi Myristic Acid Dan Substitusi Tepung Daun Kaliandra Pada Konsentrat Terhadap Konsumsi Dan Kecernaan Pakan Pada Ternak Domba Ekor Tipis

Main Authors: Syafitri, Alfiani, Dr. Ir. Herni Sudarwati, MS.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194929/1/Alfiani%20Syafitri.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194929/
Daftar Isi:
  • Ternak ruminansia adalah ternak yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu ternak ruminansia yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia adalah domba. Domba memiliki banyak sekali jenis, salah satunya adalah domba ekor tipis yang banyak dijumpai di peternak rakyat di Indonesia. Domba ekor tipis memiliki produktivitas yang cukup baik, salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas ternak adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrien pada ternak. Penelitian ini dilakukan pada bulan AgustusNovember 2021 secara In vivo dengan menggunakan 20 ekor domba ekor tipis jantan dengan usia 8-12 bulan dengan bobot badan awal 15-21 Kg. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Analisa proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang. Untuk analisa kandungan tanin pada kaliandra dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Univeristas Gadjah Mada. Penelitian ini menggunakan pakan basal tebon jagung dan konsentrat yang di substitusi tepung daun kaliandra dengan level berbeda pada setiap perlakuan dan dengan penambahan jumlah Myristic acid yang sama setiap perlakuan kecuali pakan kontrol (P0). Tujuan pada penelitian ini diharapkan suplementasi dari Myristic acid dan substitusi tepung daun kaliandra pada konsentrat dapat meningkatkan konsumsi dan kecernaan pakan pada ternak domba ekor tipis. Pada penelitian ini menggunakan pakan basal tebon jagung dan konsentrat yang terdiri dari dedak padi, bungkil kedelai, tepung gaplek, pollard, bungkil kopra dan molasses. Pakan hijauan yang diberikan adalah tebon jagung. Tebon jagung diberikan secara ad libitum sedangkan untuk pakan konsentrat diberikan dengan frekuensi 2 kali dalam sehari yaitu pukul 07.00 dan 13.00. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Pakan tersebut menggunakan pakan perlakuan yaitu P0 (40% Tebon jagung dan 60% Konsentrat), P1 (40% Tebon jagung + 50% Konsentrat + 10% Kaliandra + 30 g/Kg BK Myristic acid), P2 (40% Tebon jagung + 45% Konsentrat + 15% Kaliandra + 30 g/Kg BK Myristic acid), P3 (40% Tebon jagung + 40% Konsentrat + 20% Kaliandra + 30 g/Kg BK Myristic acid). Pada penelitian ini dilakukan pengamatan berupa konsumsi nutrien, konsumsi nutrien tercerna dan kecernaan nutrien. Data yang didapatkan dilakukan analisis menggunakan analisiskovarian (ANKOVA), jika hasil yang didapatkan berbeda nyata atau berbeda sangat nyata dapat dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Pada hasil analisis data didapatkan bahwa penggunaan suplementasi Myristic acid dan substitusi tepung daun kaliandra pada level penambahan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi nutrien, konsumsi nutrien tercerna dan kecernaan nutrien pada domba ekor tipis. Pada analisis ragam menyatakan bahwa penggunaan suplementasi Myristic acid dan substitusi tepung daun kaliandra pada level penambahan yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai KBK, KBO, konsumsi nutrien tercerna dan kecernaan nutrien. Namun, pada konsumsi protein kasar (KPK) penambahan tepung daun kaliandra dengan level berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi protein kasar. Konsumsi BK tertinggi 119 g/Kg BB0,75/hari, konsumsi bahan organik tertinggi 103,37 g/Kg BB0,75/hari, konsumsi PK tertinggi 20,16 g/Kg BB0,75/hari, KBKT tertinggi 92,87 g/Kg BB0,75/hari, KBOT tertinggi 82,08 g/Kg BB0,75/hari, KPKT tertinggi 16,06 g/Kg BB0,75/hari. Sedangkan untuk kecernaan, KcBK tertinggi yaitu 78,06 %, KcBO tertinggi yaitu 79,40 %, KcPK tertinggi yaitu 80,63%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suplementasi Myristic acid atau asam miristat pada pakan domba sebanyak 30 g/Kg BK dan substitusi tepung daun kaliandra pada pakan konsentrat ternak domba mampu memberikan pengaruh yag signifikan pada konsumsi protein kasar hingga pada level penambahan 20%. Sedangkan pada KBK, KBO, konsumsi nutrien tercerna dan kecernaan nutrien penambahan tepung daun kaliandra dan suplementasi Myristicacid tidak memberikan pengaruh yang nyata. Pakan pada perlakuan P2 dengan suplementasi Myristic acid sebanyak 30 g/Kg yang disubstitusi dengan tepung daun kaliandra sebanyak 15% merupakan pakan terbaik karena mengalami peningkatan pada konsumsi PK tercerna dan kecernaan bahan kering. Pada penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan kepada masyarakat serta pada diharapkan banyaknya peternak yang mulai membudidayakan kaliandra atau leguminosa lainnya. Selain itu, kaliandra diharapkan dapat digantikan dengan tanaman leguminosa yang banyak ditemui masyarakat seperti indigofera, lamtoro dan gamal.