Eksplorasi Bakteri Rizosfer Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Organik Sebagai Pengendali Penyakit Fusarium Oxysporum
Main Authors: | Simanjuntak, Claudya Santa Clara, Prof. Dr. Ir. Abdul Latief Abadi,, MS, Restu Rizkyta Kusuma,, S.P., M.P., M.Sc. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194917/1/-%20Claudya%20Santa%20Clara%20Simanjuntak%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194917/ |
Daftar Isi:
- Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikultura di Indonesia yang sangat penting karena mempunyai banyak manfaat dan kegunaan, diantaranya untuk konsumsi dan kesehatan pada masyarakat. Produktivitas bawang merah nasional tahun 2015, 2016, dan 2017 berturut turut sebanyak 10,06ton/ha, 9,67ton/ha dan 9,31ton/ha. Menurunnya produktivitas bawang merah diakibatkan karena beberapa faktor, salah satunya yaitu penyakit layu fusarium/moler yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxyosporum dan menimbulkan kehilangan hasil sampai 50%. Petani pada saat ini masih sering menggunakan fungisida untuk mengendalikan penyakit layu fusarium, akan tetapi penggunaan fungisida secara terus menerus memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Pemanfaatan bakteri merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk mengendalikan penyakit layu fusarium dari tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2019 sampai Agustus 2020 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan antara lain yaitu, Eksplorasi dan seleksi bakteri asal rizosfer bawang merah organik, Pembuatan media PDA dan NA, uji patogenitas, seleksi dan uji antagonis bakteri rizosfer tanaman bawang merah in vitro, uji reaksi hipersensitif dan karakterisasi bakteri rizosfer tanaman bawang merah. Hasil pengamatan menunjukan bahwa jamur patogen hasil isolasi sesuai dengan karakteristik jamur patogen Fusarium oxyosporum. Hasil isolasi bakteri diperoleh 40 isolat dari rizosfer tanaman bawang merah organik, 18 diantaranya bersifat antagonis dan 5 isolat bakteri dengan daya hambat terbaik dipilih untuk diuji lanjut. Semua perlakuan isolat bakteri antagonis berhasil menghambat pertumbuhan F. oxysporum yang berbeda nyata dengan perlakuan fungisida. Besarnya persentasi daya hambat bakteri antagonis terhadap jamur patogen pertumbuhan F. oxysporum mengakibatkan kecilnya luas koloni jamur patogen. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa bakteri antagonis memiliki pengaruh nyata terhadap jamur patogen pertumbuhan F. oxysporum secara in vitro jika dibandingkan dengan kontrol (medium yang hanya diinokulasi dengan jamur patogen tanpa bakteri antagonis). Hasil karakterisasi 5 isolat bakteri menunjukkan karakteristik yang berbeda-beda. Isolat G11, G12 dan G15 merupakan bakteri dari genus Pseudomonas, isolat G19 merupakan bakteri dari genus Erwinia dan isolat G21 merupakan bakteri dari genus Corynebacterium