Analisis Metode Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Millenial Shrimp Farming (MSF)

Main Authors: Pramudia, Zulkisam, Andi Kurniawan, D.Sc., M.Eng., D.Sc, Dr. Ir. Abdul Rahem Faqih, M.S.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194915/1/Zulkisam%20Pramudia.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194915/
Daftar Isi:
  • Millenial Shrimp Farming (MSF) merupakan salah satu teknologi untuk pengembangan budidaya vaname. Dengan skala dan modal yang lebih kecil, sistem budidaya ini didesain untuk dapat menarik minat para petambak muda terutama dari generasi millennial. Atas dasar pemikiran inilah, sistem budidaya kolam bundar di Indonesia ini diberi nama Milennial Shrimp Farming (MSF). Sistem ini dikembangkan dengan mengutamakan digitalisasi didukung oleh aplikasi budidaya berbasis data (smart farming). Namun, belum ada penelitian yang menganilisis sistem budidaya udang vaname dengan sistem MSF dari berbagai aspek seperti indikator keberhasilan produksi, dinamika kualitas air, identifikasi keberadaan patogen dan analisis usaha sehingga dapat mengevaluasi model budidaya tersebut secara komprehensif. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian berada di Millennial Shrimp Farming CV Nusantara Agro Mandiri dan pengukuran kualitas air dilakukan di Laboratorium Perikanan Air Tawar Sumber Pasir, Universitas Brawijaya. Sampel udang dan air yang diambil untuk uji keberadaan patogen dengan PCR akan langsung dianalisis di Laboratorium Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya I. Adapun hasil dari penelitian ini diantaranya dari hasil perhitungan kelulus hidupan/SR rata-rata adalah 80%. Hasil pengamatan ABW pada masa panen rata-rata 12,63 gram/ekor dan ABW 0,24 gram/hari. Hasil pengukuran parameter kualitas air diantaranya suhu (26,73 – 32,030C), kecerahan (28,22 – 77,50 cm), kecepatan arus (0,1-0,4 m/s), TDS (3477 – 3843 mg/l), DO (6,30 – 9,60 mg/l), salinitas (26,13 – 35,60 ppt), BOD (6,12 – 8,68 mg/l). Hasil salinitas yang menunjukkan fluktuasi yang sangat tinggi menyebabkan udang stress dan beberapa mengalami kematian pada DOC 72, sehingga dilakukan panen total. Adapaun hasil dari ion nutrient pada buddiaya yaitu TAN (0-7,93mg/l), nitrat (1,4 - 97 mg/l), nitrit (0,001-70,53), othofosfat (0,11-17,11 mg/l) dan H2S (0,001 mg/L). Identifikasi patogen selama proses budidaya menunjukkan hasil yang negatif, baik virus ((IHHNV, IMNV, dan WSSV) maupun bakteri (AHPND). Total Cost (TC) yang dikeluarkan selama satu siklus adalah Rp 86.248.333,- Total Reveneu yang didapat Rp 112.200.000,- Sehingga mendapatkan keuntungan sebesar 25.951.667 dengan nilai RC ratio 1,30. Rentabilitas usahanya adalah 30%. Usaha ini akan BEP pada 3 tahun 4 bulan atau setara dengan 13 siklus dengan BEP unit 1.186 Kg. Jumlah ini sudah termasuk ROI 32% pada setiap total cost yang dikeluarkan.