Pengaruh Modal, Nilai Produksi, Dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Produk Makanan Dan Minuman Umkm Di Kota Kediri

Main Authors: Abdurrohim, Ahmad Nabil, Dr.Ir. Hendro Prasetyo, SP., M.Si, Andrean Eka Hardana, , SP., MP., M.BA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194911/1/-%20AHMAD%20NABIL%20ABDURROHIM%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194911/
Daftar Isi:
  • Ketenagakerjaan merupakan salah satu bidang yang penting dalam usaha membangun kegiatan perekonomian. Salah satu indikator penilaian keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari kesempatan kerja yang dihasilkan dari pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja, diantaranya dipengaruhi oleh modal kerja, nilai produksi, dan tingkat upah. Untuk menangani jumlah angkatan kerja yang bertambah dibutuhkan penyediaan lapangan kerja yang cukup untuk dapat mengimbangi pertambahan angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja. Namun, jumlah seluruh angkatan kerja yang lebih besar dibandingkan jumlah kesempatan kerja karena lapangan kerja yang tersedia hanya mampu menyerap sebagian angkatan kerja saja sehingga masalah pengangguran belum berhasil dituntaskan. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting untuk mengatasi masalah pengangguran yang ada karena UMKM mampu menyerap cukup besar tenaga kerja. Lokasi penelitian dipilih dengan cara purposive, yaitu penentuan lokasi dengan tujuan agar dapat menjawab permasalahan penelitian yaitu tingkat peyerapan tenaga kerja pada industri makanan dan minuman UMKM Kota Kediri. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah modal, nilai produksi, dan upah yang akan berpengaruh pada tingkat penyerapan tenaga kerja pada UMKM. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis statistik inferensial dengan regresi linear berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal, nilai produksi, dan upah terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri makanan dan minuman UMKM di Kota Kediri. Responden yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 30 orang pemilik UMKM. Penelitian ini dilakukan pada UMKM yang ada di Kota Kediri untuk memberikan gambaran tentang persentase pengaruh modal, nilai produksi, dan upah dalam penyerapan tenaga kerja yang ada di UMKM. Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kepastian persamaan regresi yang didapatkan dari data mempunyai ketepatan dalam estimasi, konsisten, dan tidak bias dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokolerasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil uji normalitas pada penelitian ini menunjukkan pola distribusi normal karena data ploting tersebar di sekitar grafik histogramnya. Hasil uji multikolinearitas menunjukkan seluruh variabel independen memiliki nilai lebih dari 0,100 dan nilai VIF seluruh variabel juga menunjukkan nilai kurang dari 10,00 yang berarti tidak ada gejala multikolinearitas. ii Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan scatterplot menunjukkan bahwa penyebaran data yang terjadi membentuk pola yang tidak jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hasil uji autokolerasi Durbin-Watson mendapat nilai 2,307 sehingga du (1,650) < Durbin-Watson (2,307) < 4-du (2,350) yang berarti data dalam penelitian ini telah memenuhi syarat yaitu tidak terdapat gejala autokolerasi. Data yang didapatkan dalam penelitian ini lulus pada uji asumsi klasik sehingga model regresi dapat digunakan dalam pengujian hipotesis. Hasil dari uji determinasi (R2) menunjukkan nilai 0,818. Maka pengaruh modal, nilai produksi, dan upah terhadap penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar 81,8% dan 18,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar persamaan yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji signifikansi simultan (uji F) didapatkan nilai F hitung 38,946 yang berarti nilai F hitung > F tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yaitu modal (X1), nilai produksi (X2), dan upah (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Uji signifikan parameter individual (uji t) digunakan untuk mengukur besaran pengaruh variabel independen secara parsial atau sendiri-sendiri terhadap variabel dependen. Variabel X1 (modal) menghasilkan nilai signifikansi 0,274 yang berarti nilai tersebut lebih besar dari derajat signifikan 0,274 > 0,05. Variabel X1 menghasilkan t hitung 1,116 pada t tabel 2,05553 sehingga t hitung < t tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel modal secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Variabel X2 (nilai produksi) menghasilkan nilai signifikansi 0,332 yang berarti nilai tersebut lebih besar dari derajat signifikan 0,332 > 0,05. Variabel X2 menghasilkan t hitung 0,988 pada t tabel 2,05553 sehingga t hitung < t tabel. Maka 46 dapat disimpulkan bahwa variabel nilai produksi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Variabel X3 (upah) menghasilkan nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari derajat signifikan 0,000 < 0,05. Variabel X3 menghasilkan t hitung 5,781 pada t tabel 2,05553 sehingga t hitung > t tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel upah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja