Dampak COVID-19 dan Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Taman Mangrove Penunggul, Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Main Authors: | Purba, Windy, Dr. Ir. Darmawan Ockto Sutjipto, Msi, Almira Syawli, S.Kom, M.Kom |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194908/1/Windy%20Purba.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194908/ |
Daftar Isi:
- Pandemi COVID-19 memaksa adanya pembatasan sosial yang berdampak pada penutupan tempat wisata, salah satunya seperti yang terjadi pada Taman Mangrove Penunggul. Objek wisata ini merupakan salah satu objek wisata yang menawarkan daya tarik alam, yang berupa hutan mangrove.. Tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk menganalisis dampak apa saja yang dihasilkan oleh COVID-19 ini pada pengembangan objek wisata, kendala-kendala yang dihadapi oleh pengelola objek wisata dalam proses pengembangannya, dan juga menyusun strategi untuk merencanakan pengembangan objek wisata Taman Mangrove Penunggul yang sesuai dengan situasi, kondisi, serta tren yang sedang berlangsung. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan adalah terbagi berdasarkan sumber dat, yaitu primer dan sekunder. Pada pengumpulan data primer, metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner, sedangkan pada pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan informasi-informasi dari pihak ketiga yaitu arsip POKDARWIS, seperti media pustaka. Untuk menyusun strategi, dilakukan metode analisis SWOT dengan pendekatan campuran sekuensial. Penentuan sampel dilakukan dengan non-probability sampling, berupa purposive sampling dan accidental sampling. Melalui penelitian yang telah dilakukan ini, ditemukan beberapa kendala-kendala yang menjadi hambatan dalam pengembangan objek wisata, yaitu adalah terkait masalah perizinan, sepi akan pengunjung, kekecewaan pelanggan, masalah dana atau anggaran, akses masuk yang kurang memadai, turunnya motivasi masyarakat, dan juga adanya rumor buruk yang menyebar. Hasil lain dari penelitian ini adalah susunan strategi yang dapat dilakukan berdasarkan dengan hasil analisis SWOT dari kuesioner yang telah dilakukan. Setelah dilakukan analisis SWOT untuk menentukan kuadran, ditemukan bahwa sumbu X (melalui analisis IFAS) adalah 0.83, dan sumbu Y (melalui analisis EFAS) adalah 0.75, dimana mengindikasikan bahwa Taman Mangrove Penunggul ini, berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan, berada pada kuadran satu, atau memerlukan strategi agresif, yang disusun untuk menggunakan kekuatan untuk menggapai peluang yang ada. Melalui hasil tersebut, peneliti memberikan sejumlah rekomendasi strategi yang dapat dipertimbangkan untuk diterapkan, yaitu promosi objek wisata, penerapan protokol kesehatan, pelatihan terhadap petugas dan pengelola terkait materi kesehatan, peningkatan aspek kesehatan, peningkatan aspek keamanan dan keselamatan, pengajuan permohonan dana secara berkala, peningkatan akses masuk menuju objek wisata, penambahan fasilitas dan atraksi atau wahana baru, mengadakan suatu event atau acara sebagai ajang promosi, pembaruan konsep agar objek wisata tidak membosankan, penggiatan kegiatan usaha, pembuatan seragam untuk para petugas, perekrutan masyarakat lokal dan penanaman jenis mangrove lainnya.