Identifikasi Sebaran Kelimpahan dan Jenis Mikroplastik pada Permukaan Air dan Sedimen di Hulu Sungai Brantas, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu
Main Authors: | Megantari, Vitas, Dr. Ir. Supriatna, M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194903/1/Vitas%20Megantari.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194903/ |
Daftar Isi:
- Plastik merupakan salah satu material yang dibutuhkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Apabila konsumsi plastik terus meningkat maka akan mengakibatkan pencemaran hal ini dikarenakan plastik susah terurai karena terbuat dari bahan kimia. Partikel kecil dari plastik setelah mengalami proses degradasi pada aliran sungai disebut dengan mikroplastik. Dampak yang disebabkan oleh sampah plastik yaitu dapat meracuni biota didalam perairan dan manusia. Maka diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai sebaran mikroplastik Khususnya pada daerah hulu Sungai Brantas yang akan mempengaruhi kualitas sungai di bagian tengah dan hilir sungai. Penelitian ini dilakukan dari 4 April – 27 April 2022 dengan tiga kali pengambilan sampel tiap tiga minggu pada tiga titik stasiun yaitu Arboretum Sumber Brantas, bagian perkebunan, dan bagian pemukiman warga. Tujuan dari penelitian ini, menganalisis jenis mikroplastik, menganalisis kelimpahan dan menganalisis hubungan jenis mikropastik pada sedimen dan air di Hulu Sungai Brantas. Manfaat dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tingkat pencemaaran mikroplastik, acuan pengeloaan lingkungan pada Hulu Sungai Brantas, dan penelitian ini juga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan data dukung berupa parameter kualitas air yaitu suhu, TDS, Do dan pH. Prosedur penelitian dimulai dari pengambilan sampling secara lapang yaitu berupa sampel air dan sedimen. Setelah itu di analisis di laboratorium untuk mengetahui jenis dan kelimpahan mikroplastik pada air dan sedimen. Kemudian dihasilkan data jenis mikroplastik pada air dan sedimen yaitu fragmen, film, fiber dan pelet. Selanjutnya, terdapat hasil kelimpahan mikroplastik pada air yaitu jenis film yaitu sebesar 881,48 partikel/m3, fragmen 866,67 partikel/m3, pelet 633,33 partikel/m3 dan fiber sebanyak 333,33 partikel/m3. Semetara itu kelimpahan mikroplastik pada sedimen fragmen sebanyak 90,52 partikel/kg, film 170,01 partikel/kg, pelet 105,85 partikel/kg dan fiber 59,86 partikel/kg. Terdapat uji korelasi dengan menggunakan korelasi pearson yang mana mengahasilkan positif bekorelasi antara mikroplastik air dan sedimen pada setiap jenisnya. Dilakukan pula uji beda pada kelimpahan jenis mikroplastik pada setiap stasiunnya dengan menggunakan uji homogenitas, ANOVA, uji Tukey, dan Kruskal Wallis. Uji beda tersebut dihasilkan perbedaan kelimpahan mikroplastik disetiap stasiunnya. Kemudian dilakukan uji FT-IR untuk mengetahui jenis plastik yang terkandung pada Hulu Sungai Brantas. Hasil dari pengukuran kualitas air dari DO, pH, Suhu dan TDS dalam kadar normal. Kesimpulan dari penelitian ini berupa jenis mikroplastik, kelimpahan mikroplastik dan korelasi mikroplastik di Hulu Sungai Brantas. Adapun saran dari penelitian ini yaitu disarankan untuk sosialisasi masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, meminimalisir pemakaian plastik, plastik pada kehidupan sehari hari, melakukan pengelolaan plastik dengan benar dan penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian tentang pengukuran mikroplastik dan massa jenisnya agar dapat melengkapiinformasi persebaran dari mikroplastik pada perairan.