Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pulau Harapan, Taman Nasional Kepulauan Seribu

Main Authors: Apriliani, Tantri, Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya, M.Sc, Almira Syawli, S.Kom, M.Kom
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194893/1/Tantri%20Apriliani.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194893/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan Nomor SK.05/IV-KK/2004 tentang Zonasi Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Pulau Harapan masuk dalam zona pemukiman, dimana pada zona ini pengembangan pariwisata secara terbatas juga dapat dilakukan. Salah satu daya tarik wisata yang dapat dikembangkan di Pulau Harapan adalah ekowisata mangrove. Pengembangan kawasan ekowisata ini berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir dan melestarikan lingkungan sekitar. Mengingat fungsi utama mangrove yang sangat penting bagi wilayah pesisir yaitu sebagai pelindung dari abrasi dan peredam gelombang. Namun, ekowisata mangrove belum dikelola dengan maksimal dikarenakan para pengelola masih terfokus pada daya tarik wisata yang lainnya. Wisata yang ada di Pulau Harapan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang berkoordinasi dengan SPTN II Pulau Harapan. Adanya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya tarik wisata yang paling banyak menarik wisatawan di Pulau Harapan, menganalisis strategi pengembangan ekowisata mangrove di Pulau Harapan dan menentukan kebijakan yang tepat dalam mendukung strategi pengembangan ekowisata mangrove di Pulau Harapan. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Harapan dimulai pada bulan Maret – April 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil observasi lapang, wawancara dan penyebaran kuesioner SWOT dan AHP dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan responden. Sedangkan untuk data sekunder didapatkan dari referensi pustaka dan laporan tahunan Kelurahan Pulau Harapan. Analisis SWOT dan AHP digunakan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh dan menentukan prioritas alternatif kebijakan dalam penyusunan strategi pengembangan ekowisata mangrove Pulau Harapan. Dari hasil yang didapatkan, daya tarik wisata yang ada di Pulau Harapan meliputi; 1) Wisata selam; 2) Kegiatan jelajah pulau; 3) Ekowisata mangrove; dan 4) Taman biota. Sebanyak 40% dari 30 orang masyarakat Pulau Harapan memilih wisata selam menjadi daya tarik wisata yang paling banyak menarik wisatawan, sedangkan sebanyak 39% dari 44 orang wisatawan Pulau Harapan memilih kegiatan jelajah pulau yang menjadi daya tarik wisata yang paling banyak menarik. Strategi yang sesuai untuk digunakan dalam pengembangan ekowisata mangrove Pulau Harapan berada dalam Kuadran I dimana nilai X = 0.26 dan nilai Y = 0.29. Strategi yang dihasilkan berupa; 1) Melakukan kegiatan promosi online dan membuat paket wisata edukasi (S1, S2, S4, S6, O1, O2, O3, O6, O5); 2) Menggandeng seluruh stakeholder untuk mengoptimalkan potensi wisata dan sumberdaya alam di Pulau Harapan (S1, S2, S6, S7, O2, O4); 3) Memperkuat kelembagaan POKDARWIS dan meningkatkan pemahaman serta partisipasi masyarakat dalam proses pengembangan ekowisata mangrove (S6, S7, O1, O2); 4) Memaksimalkan pelayanan wisata (S3, S4, S5, O5, O6).Alternatif kebijakan yang dapat dilakukan sesuai dengan prioritasnya, yaitu; 1) Meningkatkan Pemetaan Kawasan, Sarana dan Prasarana (24,0%); 2) Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia (22.1%); 3) Meningkatkan Penegakan Hukum dan Kearifan Lokal (16.5%); 4) Meningkatkan Kegiatan Konservasi dan Budidaya (13.7%); 5) Meningkatkan Kegiatan Ekowisata (12.5%); dan 6) Meningkatkan Usaha dan Akses Modal (11.3%). Strategi pengembangan ekowisata mangrove di Pulau Harapan berasal dari faktor kekuatan dan peluang. Dalam menunjang keberhasilan strategi yang telah dibuat, alternatif kebijakan dapat digunakan agar strategi pengembangan berjalan secara maksimal dengan tetap memperhatikan setiap variabel, aktor dan faktor lainnya.