Analisis Pendataan Hasil Tangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kabupaten Trenggalek Studi Kasus Pukat Cincin 2 Kapal
Main Authors: | Sari, Suci Arum, Dr. Ir. Darmawan Ockto Sutjipto, M.Si, Dr. Ir. Tri Djoko Lelono, M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194857/1/Suci%20Arum%20Sari.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194857/ |
Daftar Isi:
- Data perikanan tangkap menjadi dasar perencanaan, pengembangan sekaligus pengambilan keputusan/kebijakan. Data hasil tangkapan ikan (HTI) diperlukan untuk menunjang pengembangan perikanan tangkap adalah data yang tepat serta akurat. Namun kenyataanya hasil tangkapan ikan nelayan tidak seluruhnya untuk dijual. Terkadang hasil tangkapan itu dikonsumsi ketika kegiatan trip berlangsung, selain itu juga dibagikan kepada ABK untuk dibawa pulang dan dimasak dirumah. Banyaknya penyebaran distribusi ikan sebelum proses penimbangan menjadi kendala untuk mendapatkan data hasil tangkapan ikan yang sebenarnya. Trip penangkapan kapal pukat cincin sebesar 12.272 kali dengan total produksi 17.326.767 Kg. Hal itu menunjukkan bahwa pukat cincin 2 kapal menjadi alat tangkap dengan trip dan produksi tertinggi daripada alat tangkap lain, sehingga diperlukan pengembangan yang diikuti dengan perencanaan yang akurat pada proses pengumpulan datanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi jenis ikan yang berhasil didaratkan, mengetahui produksi harian dan bulanan, mengetahui perbedaan antara data produksi harian dan bulanan yang dicatat oleh peneliti dan petugas enumerator Prigi pada alat tangkap pukat cincin 2 kapal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, Trenggalek. Data primer yang digunakan yaitu data produksi hari sampel yang didapat peneliti. Data sekunder yang digunakan yaitu data produksi bulanan yang dicatat oleh petugas enumerator PPN Prigi. Sebelum melakukan pendataan, peneliti membuat form produksi. Form produksi ini berisikan nama kapal, jenis ikan, jumlah hasil tangkapan, total produksi dan nilai produksi. Jumlah hasil tangkapan dibagi menjadi 3 jenis yaitu keranjang, kresek putih dan kresek lurik. Setiap jenis jumlah hasil tangkapan ikan dibagi menjadi 3 ukuran yaitu penuh, 3/4, 1/2, dan 1/4. Pendataan yang dilakukan menggunakan sampling hari, dimana pada tiap hari sampling peneliti mendata sensus kapal yang melakukan bongkar ikan di TPI Barat. Pemilihan hari sampling menggunakan simple random sampling yang berarti setiap hari memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel hari. Metode analisis yang diterapkan pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif pada sumber pendataan antara peneliti dan petugas enumerator. Perhitungan keakuratan data menggunakan penyimpangan data (PD) dan tingkat keakuratan data (TKD). Selanjutnya untuk mengetahui beda rata-rata 2 sumber data menggunakan uji Mann-Whitney dengan penarikan kesimpulan apabila P value(sig)>α (5% atau 0,05) maka H0 diterima. Jenis ikan yang berhasil didaratkan di PPN Prigi ada 18 jenis yaitu Tongkol Lisong, Lemuru, Kekek Jawa, Tembang, Cakalang, Layang Benggol, Tongkol Como, Selar Bentong, Kembung, Julung-julung, Lemadang, Kwee, Madidihang, Pari, Sunglir, Hiu, Tenggiri, dan Ikan Layaran. Jenis ikan yang berhasil dicatat selama penelitian sebanyak 17 jenis dan pelabuhan 12 jenis. Total produksi 30 hari sampel yang berhasil dicatat oleh peneliti sebesar 982.350 Kg dengan rincian 406.399 Kg pada bulan Maret dan April 575.951 Kg. Sedangkan total produksi yang dicatat oleh enumerator sebesar 879.246 Kg dengan rincian pada bulan Maret sebesar 353.998 Kg dan bulan April 525.692 Kg. Selisih data harian sebesar 102.660 Kg dengan rincian nilai batas bawah -302 Kg (3%), nilai rata-rata produksi sebesar -228 Kg (3%) dan nilai rata-rata batas atas produksi pada penelitian sebesar -211 Kg (3%). Total produksi bulanan skenario 1 pada penelitian sebesar 1.980.477 Kg dan pelabuhan 1.685.594 Kg. Selisih produksi dari keduanya data sebesar 294.883 Kg dengan rincian nilai rata-rata batas bawah 27.662 Kg (13%), batas atas 62.745 Kg (13%), dan rata-rata produksi 5.266 Kg (13%). Total produksi skenario 2 pada penelitian 1.861.842 dan pelabuhan 1.636.860 Kg. Selisih produksi pada skenario 2 sebesar 224.982 Kg dengan nilai rata-rata batas bawah 22.658Kg (17%), batas atas 73.162Kg (17%), dan rata-rata produksi 5357 Kg (17%). Nilai rata-rata penyimpangan data (PD) yang dihasilkan sebesar -0.10% dan nilai tingkat akurasi data (TKD) sebesar 86% menandakan data yang dicatat petugas enumerator tidak akurat. Namun pada uji Mann-Whitney nilai Asymp. Sig. (2- tailed) lebih besar dari taraf signifikansi yaitu α = 0,05 (0,540 > α = 0,05). Hal ini berarti H0 diterima dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan volume produksi harian yang dicatat petugas enumerator PPN Prigi dengan data hasil penelitian. Sedangkan total produksi bulanan yang dicatat oleh enumerator sebesar 1.719.621 Kg dengan rincian pada bulan Maret sebesar 679.873 Kg dan bulan April 1.039.748 Kg. Pengujian Mann-Whitney menghasilkan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) lebih besar dari taraf signifikansi yaitu α = 0,05 (0,239 > α = 0,05). Hal ini berarti H0 diterima dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan volume produksi bulanan bulan Maret-April yang dicatat petugas enumerator PPN Prigi dengan data hasil penelitian. Hasil pengujian Mann-Whitney pada produksi harian dan bulanan menunjukkan tidak ada perbedaan antara dua sumber data, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan walaupun terdapat selisih produksi yang dicatat. Saran pada penelitian ini pertama terkait estimasi berat keranjang pada alat tangkap Pukat Cincin 2 Kapal yang sudah lama digunakan ini perlu dikaji ulang penentuan beratnya. Alangkah lebih baik, estimasi berat keranjang selalu diperbaharui secara berkala dengan melihat kondisi yang ada dilapang diharapkan bisa meminimalisir data yang tidak tercatat oleh petugas enumerator dan data yang disajikan merupakan data yang akurat. Selanjutnya perlu penambahan jumlah enumerator agar pelaksanaan pendataan lebih maksimal dengan memperhatikan komposisi jenis ikan yang didaratkan dan data dapat disajikan secara real time. Terakhir perlu dilakukan penelitian analisis pendataan pada semua alat tangkap yang ada di PPN Prigi agar data yang dicatat dan dilaporkan merupakan data yang sebenarnya dan akurat.