Bioassessment Menggunakan Komunitas Makroinvertebarata untuk Pendugaan Kesehatan Sungai Coban Putri Kecamatan Junrejo di Kota Batu Jawa Timur
Main Authors: | Anggraini, Silvia Devi, Dr. Ir. Sri Sudaryanti, MS. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194849/1/Silvia%20Devi%20Anggraini.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194849/ |
Daftar Isi:
- Coban Putri merupakan salah satu wisata yang terdapat di Kecamatan Junrejo, Kota Batu dengan jumlah wisatawan sebanyak 51.183 jiwa. Aktivitas yang terjadi pada zona wisata dan sepanjang Sungai Coban Putri dapat menggangu keseimbangan ekosistem periaran. Monitoring dapat dilakukan dengan menggunakan makroinvertebrata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kelimpahan dan komposisi makroinvertebrata serta untuk menganalisis tingkat kesehatan Sungai Coban Putri Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Manfaat dari penelitian ini bagi pemerintah dapat digunakan sebagai rujukan dan penggelolaan Sungai Coban Putri, bagi perguruan tinggi digunakan sebagai sumber informasi dan bagi peneliti dapat digunakan untuk mengembangkan karakter. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April–Juni 2022 dengan lokasi di Sungai Coban Putri Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu. Lokasi penelitian terbagi menjadi 6 stasiun pengamatan. Metode yang digunakan ialah metode survei. Faktor yang memengaruhi makroinvertebrata ialah kecepatan arus, tipe substrat, suhu, dissolved oxygen (DO), total organic matter (TOM), amonia, derajat keasaman dan kesadahan. Analisis yang digunakan untuk menentukan kesehatan Sungai Coban Putri ialah Biological Monitoring Working Party-Average Skore Per Taxon (BMWP-ASPT). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini ialah nilai DO terendah 9,3 mg/L dan tertinggi 16,8 mg/L yang tergolong dalam perairan yang tidak tercemar dan masih baik bagi perkembangan makroinvertebrata. Nilai TOM terendah sebesar 26,544 mg/L dan tertinggi 54,352 mg/L kadar ini termasuk kategori tinggi bagi perairan alami. Komposisi makroinvertebrata terendah di Desa Tlekung RW 2 (stasiun 5) dengan jumlah 4 taksa dan tertinggi berada pada zona wisata Coban Putri (stasiun 3) dengan jumlah 19 taksa. Makroinvertebrata dengan kelimpahan relatif (KR) tertinggi adalah Baetidae sebesar sebesar 71% atau 815 individu/5m2 pada stasiun 4 (jl. Sumber Urip Desa Tlekung). Komposisi makroinvertebrata berdasarkan cara makannya terbanyak ialah grazer sebanyak 10 taksa berada di zona wisata Coban Putri (stasiun 1). Berdasarkan hasil analisis BMWP-ASPT, di zona wisata Coban Putri (stasiun 1 dan 3) dengan nilai masing-masing 5,88 dan 5,63 memiliki kategori baik sekali, di zona wisata Coban Putri setelah parkir (stasiun 2) dengan nilai 4,8 memiliki kategori cukup buruk, di jl. Sumber Urip Desa Tlekung (stasiun 4) dengan nilai 4,3 memiliki kategori cukup-miskin, dan stasiun di Desa Tlekung RW 2 (stasiun 5) dan di jl. Diponegoro Desa Junrejo (Stasiun 6) dengan nilai masing-masing 1,75 dan 2,84 memiliki kategori buruk. Saran yang dapat diberikan yaitu meminimalisir pembukaan lahan dan menjaga kelestarian pada zona wisata Coban Putri (stasiun 1–3). Membuat penggelolaan limbah dan menambah penanaman vegetasi di Desa Tlekung dan Desa Junrejo (stasiun 4– 6). Selain itu, perlu adanya zona konservasi meliputi perlindungan pada zona wisata Coban Putri, zona perbaikan di Desa Tlekung dan Desa Junrejo dan zona pemanfaatan pada zona wisata Coban Putri dengan memperhatikan penggelolaannya.