Pengaruh Modal Intelektual, Keputusan Pendanaan, Keputusan Dividen, Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan melalui Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Properti dan Real Estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Main Authors: Iswari, Hanif Rani, Prof. Dr. Ubud Salim, SE., MA, Dr. Atim Djazuli, SE., MM., CFP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194824/1/HANIF%20RANI%20ISWARI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194824/
Daftar Isi:
  • Tingkat kompetisi yang semakin tinggi dan pentingnya peran sektor properti dan real estat bagi kemajuan ekonomi negara menjadikan perusahaan properti dan real estat di Indonesia berlomba untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang salah satunya adalah modal intelektual. Modal intelektual merupakan aset strategis berkarakter utama ilmu pengetahuan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen dan keterbatasan sumber daya. Optimalisasi modal intelektual dilakukan dengan mengkolaborasikan dengan pengelolaan aset fisik dan keuangan dalam bentuk kebijakan perusahaan. Penelitian ini bertujuan menganalisa dan menguji penciptaan nilai tambah oleh modal intelektual dan kebijakan perusahaan pada perusahaan sektor properti dan real estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi terdiri dari 48 perusahaan dan melalui metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis). Modal intelektual diukur dengan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC); keputusan pendanaan diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER), keputusan dividen diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR) dan keputusan investasi diukur menggunakan Investment Opportunity Set (IOS) gabungan. Nilai perusahaan diukur menggunakan rasio Tobin’s Q dan kinerja keuangan perusahaan diukur menggunakan Return on Assets (ROA). Hasil penelitian ini; modal intelektual mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan tetapi menurunkan nilai perusahaan. Keputusan pendanaan dan keputusan dividen menurunkan kinerja keuangan perusahaan, namun keputusan investasi meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Hanya keputusan dividen yang mampu meningkatkan nilai perusahaan, sementara keputusan investasi menurunkan nilai perusahaan, bahkan keputusan pendanaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Kinerja keuangan belum mampu memediasi aliran penciptaan nilai tambah. Dari hasil penelitian tersebut, aliran penciptaan nilai tambah dari modal intelektual yang didukung oleh kebijakan perusahaan melalui kinerja keuangan perusahaan belum mampu secara optimal meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini disebabkan karena perusahaan properti dan real estat di Indonesia belum serius mengelola aset strategis berupa modal intelektual yang dimiliki, ditandai semakin menurunnya efisiensi modal intelektual setiap tahunnya. Penyebab lainnya adalah belum efektifnya dukungan kebijakan perusahaan yang menunjang serangkaian proses manajerial.