Efek Pemberian Probiotik Terhadap Histopatologi Insang Usus dan Sistem Imun Ikan Koi (Cyprinus carpio) yang Terinfeksi Parasit Myxobolus sp

Main Authors: Djaduk, Saddam Langkung, Dr. Uun Yanuhar, S.Pi, M.Si., Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194802/1/Saddam%20Langkung%20Djaduk.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194802/
Daftar Isi:
  • Ikan Koi (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan hias air tawar mempunyai nilai ekonomis yang penting. Perdagangan ikan hias dunia mencapai 1.600 jenis dan sekitar 46% (750 jenis) berasal dari air tawar, namun permasalahan yang sering terjadi adalah munculnya penyakit yang menyerang benih, salah satu penyakit yang menyerang Ikan Koi (Cyprinus carpio) yaitu Myxobolus sp. yang disebabkan oleh parasit Myxobolus sp. Salah satu alternatif yang dilakukan oleh para petani Ikan Koi (Cyprinus carpio) untuk mencegah terjangkitnya infeksi Myxobolus sp. yaitu dengan pemberian obat secara alami maupun pemberian probiotik. Berdasarkan penjelasan diatas, hal tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian mengenai Efek Pemberian Probiotik Terhadap Histopatologi Dan Sistem Imun Ikan Koi (Cyprinus carpio) Yang Terinfeksi Parasit Myxobolus sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses probiotik sebagai imunostimulan pada Ikan Koi (Cyprinus carpio) dalam mencegah parasit Myxobolus sp. serta mengetahui respon imun IL-6 pada Ikan Koi (Cyprinus carpio) yang diberi perlakuan probiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode analisis yang digunakan antara lain uji histopatologi dan IHK (Imunohistokimia). Pengamatan pada penelitian ini dilakukan antara lain yaitu perlakuan ikan kontrol negatif yang merupakan ikan sehat, kontrol positif ikan yang terinfeksi Myxobolus sp. tanpa perlakuan pemberian probiotik, Ikan Koi (Cyprinus carpio) terinfeksi Myxobolus sp. (P1, P2, dan P3), dan Ikan Koi (Cyprinus carpio) sehat (P4, P5 dan P6) dengan pemberian dosis masing-masing A=0,60 ml, B=1,2 ml, dan C=1,8 ml. Aktifitas gen IL-6 diamati pada organ usus ikan uji pada setiap ikan perlakuan. Hasil uji histopatologi ditemukan jenis kerusakan edema, hiperplasia dan nekrosis. Masing-masing perlakuan didapatkan nilai paling rendah yaitu edema pada perlakuan P6 (3%) dan tertinggi P3 (27%) dan hasil terbaik pada perlakuan P1 (13%). Pada kerusakan hiperplasia hasil paling rendah pada perlakuan P4,P5,P6 (3%) dan tertinggi P2,P3 (27%) dan hasil terbaik pada perlakuan P1 (17%). Pada kerusakan nekrosis hasil paling rendah pada perlakuan P5,P6 (3%) dan tertinggi P2,P3 (23%) dan hasil terbaik pada perlakuan P1 (13%). Sedangkan untuk hasil imunohistokimia (IHK) diperoleh nilai ekspresi IL-6 paling rendah pada perlakuan P4 ulangan pertama (17,7%) dan tertinggi P3 ulangan ketiga (76,4%) dan hasil terbaik pada perlakuan P1 ulangan pertama (60,2%). Berdasarkan analisa imunohistokimia, pemberian probiotik berpengaruh terhadap ekspesi IL-6, dan perlakuan P1 (pemberian probiotik dengan dosis 0,60 ml) merupakan perlakuan paling baik, melalui hasil pengamatan melalui aplikasi ImageJ dengan plugin immunoratio dimana pada ikan yang terinfeksi Myxobolus sp. memiliki ekspresi sitokin yang tinggi dan pada ikan yang terinfeksi Myxobolus sp. dengan pemberian probiotik memiliki respon IL-6 yang lebih rendah, sehingga probiotik mempunyai peranan penting dalam pengaturan mekanisme sistem kekebalan tubuh Ikan Koi (Cyprinus carpio) yang terinfeksi Myxobolus sp.