Peran Pendamping Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Keluarga Harapan di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang

Main Authors: Al Rasyid, Firmansyah, Dr. Choirul Saleh, M.Si., Bayu Indra Pratama, S.I.Kom., M.A.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194791/1/Firmansyah%20Al%20Rasyid.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194791/
Daftar Isi:
  • Kemiskinan menjadi permasalahan yang tidak pernah selesai diatasi oleh pemerintah, oleh karena itu pemerintah membuat berbagai macam program guna mengentaskan kemiskinan. Program Keluarga Harapan merupakan upaya yang pemerintah lakukan guna mengentaskan kemiskinan di Indonesia, program ini merupakan adopsi dari Conditional Cash Transfers (CCT). Program tersebut sukses dilakukan di Amerika Latin. Pemerintah Indonesia mengadopsi program serupa dan berharap mampu menyelesaikan permasalahan kemiskinan yang ada di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis dan Mendeskripsikan kerja Pendamping Program Keluarga Harapan dalam melakukan tugasnya sebagai pendamping bagi keluarga penerima manfaat dan sejauh mana peran pendamping sosial terhadap pemberdayaan masyarakat miskin melalui program keluarga harapan (2) Menganalisis dan Mendeskripsikan sejauh mana keberhasilan pendamping PKH dalam memberikan pemberdayaan kepada keluarga penerima manfaat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus mengkaji kinerja dari Pendamping Program Keluarga Harapan di Kecamatan Blanakan serta keberhasilan dalam pemberdayaan. Lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Hubermen, and Saldana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pendamping PKH Kecamatan Blanakan menjalankan tugasnya dengan baik dan proses pemberdayaan berjalan baik dibuktikan dengan berkurangnya jumlah peserta atau dinamakan graduasi mandiri (2) Keluarga Penerima Manfaat mengalami ketergantungan atas program keluarga harapan, hal ini menjadi tantangan bagi pendamping PKH bagaimana caranya masyarakat agar tidak ketergantungan terhadap PKH. Kesimpulan peneliti adalah peran pendamping sosial dalam pemberdayaan masyarakat sudah cukup baik dilakukan, kolaborasi yang dilakukan instansi serta masyarakat pun tidak luput menjadi faktor pendukung keberhasilan proses pemberdayaan. Rekomendasi pada penelitian ini adalah Kementerian Sosial harus lebih matang dalam pembuatan program kerja terbaru. Perlunya kolaborasi aktif antara Instansi terkait guna melakukan pemberdayaan masyarakat agar lebih efektif dan efisien.