Bioassessment Menggunakan Komunitas Makroinvertebrata Untuk Pendugaan Kesehatan Sungai Tahura di Kecamatan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur

Main Authors: Kharisma, Rinjani Crylla, Dr. Ir. Sri Sudaryanti, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194783/1/Rinjani%20Crylla%20Kharisma.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194783/
Daftar Isi:
  • Sungai Tahura terletak di Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, memiliki tata guna lahan berupa pertanian, permukiman dan peternakan. Aktivitas manusia yang dilakukan berdampak terhadap komunitas organisme yang terdapat di sungai, sehingga perlu dikaji mengenai kondisi perairan sungai dengan menggunakan komunitas makroinvertebrata karena mampu menunjukan keadaan perairan yang ditempati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan dan komposisi makroinvertebrata serta status kesehatan Sungai Tahura, Sumberbrantas, Bumiaji, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan pada 6 stasiun. Teknik pengambilan sampel makroinvertebrata menggunakan teknik “kicking”. Parameter yang diukur meliputi kecepatan arus, tipe substrat, suhu air, DO, pH, amonia, TOM, dan kesadahan. Sampel makroinvertebrata diawetkan menggunakan alkohol 96% dan diidentifikasi secara dikotomi, dan dianalisis menggunakan BMWP-ASPT (Biological Monitoring Working Party Party Score System-Average Score Per Taxon). Nir kualitas air dan parameter kualitas air di Sungai Tahura, kecepatan arus berkisar antara (0.21−0.5) m/detik, tergolong lambat hingga cepat. Tipe substrat kombinasi berupa batu, kerikil, pasir, dan lumpur. “Dissolved Oxygen” (DO) berkisar antara (8.5−9.2) mg/L, tergolong optimal untuk makroinvertebrata. TOM berkisar antara (0.5056−1.6168) mg/L, tergolong rendah. Komunitas makroinvertebrata yang ditemukan di Sungai Tahura terdapat 21 taksa anggota dari 4 ordo yaitu, Coleoptera, Decapoda, Diptera, dan Littorinimorpha dan 5 class yaitu,Insekta, Oligochaeta, Gastropoda, Polychaeta, dan Crustacea. Penelitian ini didapatkan hasil kepadatan relatif 0,72%−50,62%. KR terendah dengan hasil 0,72% dengan jumlah 1 ind/5m2 dengan taksa Culicidae pada stasiun 6. KR tertinggi dengan hasil 50,62% dengan jumlah 41 ind/5m2 dengan taksa Chironomus thummi. Analisis data menggunakan indeks BMWP dan perhitungan ASPT diperoleh hasil dengan kisaran angka ASPT antara 2.42−3.13 yang menggambarkan kondisi perairan di Sungai Tahura dari stasiun 1 hingga 6 tergolong perairan yang buruk. Stasiun yang memiliki angka ASPT tertinggi terdapat pada stasiun 1 dengan tata guna lahan berupa hutan, dengan angka ASPT 3.13. Angka ASPT terendah terdapat pada stasiun 6 dengan tata guna lahan sebelah kiri peternakan, sedangan sebelah kanan persawahan, dengan angka ASPT 2.42. Kesimpulan status kesehatan kualitas air di Sungai Tahura, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur berdasarkan indeks BMWP yaitu tergolong perairan yang buruk. Saran untuk masyarakat Desa Sumberbrantas untuk menjaga dan lebih perduli akan lingkungan tempat tinggalnya. Saran untuk pemerintah (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yaitu menyediakan tempat pengelolaan sampah, karena terdapat banyak limbah rumah tangga di Sungai Tahura.