Pengaruh Pelaksanaan Prinsip-prinsip Good Governance terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan)
Main Authors: | Millensyah, Erwing Wahyu, Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS, Rendra Eko Wismanu, S.AP., M.AP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194758/1/Erwing%20Wahyu%20Millensyah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194758/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara pelaksanaan prinsip-prinsip good governance terhadap kinerja organisasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah Prinsip-prinsip Good Governance (X) dan Kinerja Organisasi (Y). Kriteria Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan dan Masyarakat yang pernah melakukan pengurusan dokumen pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan bulan Oktober – Desember 2021 serta berusia diatas 17 tahun. Sampel yang digunakan yakni 36 responden pegawai menggunakan sampel jenuh dan 238 responden masyarakat dengan purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi product moment dan analisis regresi linier sederhana. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan bahwa pelaksanaan Prinsip-prinsip Good Governance memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Organisasi (Y) dan hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan pelaksanaan Prinsip-prinsip Good Governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Organisasi (Y). berdasarkan penelitian ini saran yang dapat disampaikan yakni membuka forum diskusi berbasis elektronik yang terjadwal sehingga aspirasi masyarakat dapat tersampaikan, perbaikan terhadap manajemen sumberdaya manusia seperti pelatihan, workshop, dan pengembangan komitmen kerja, pemberlakuan sistem reward and punishment yang lebih baik lagi contohnya seperti menjalankan E-Kinerja semaksimal mungkin, membuka tender dan memilih vendor dengan penawaran harga termurah namun tetap memperhatikan kualitas barang/ jasa.