Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Pegawai Perempuan (Studi Pada Perempuan yang Bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara di Kota Malang)

Main Authors: Alhusna, Dita, Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si, Dr. Farida Nurani, S.Sos., M.Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194736/1/Dita%20Alhusna.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194736/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa sejauh mana pengaruh konflik peran ganda yang terdiri dari konflik pekerjaan-keluarga dan konflik keluarga-pekerjaan terhadap kinerja pegawai yang dirasakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan jenis penelitian eksplanatori, serta dengan cara pengumpulan data kuesioner. Jumlah responden sebanyak 98 pegawai yang merupakan anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Malang. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling dengan teknik penentuan sampel purposive sampling, dimana peneliti memiliki kriteria tertentu yaitu pegawai perempuan yang telah menikah dan mempunyai anak serta berstatus sebagai aparatur sipil negara di Kota Malang. Uji instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas, sedangkan analisis data didahului dengan uji asumsi klasik dilanjutkan dengan metode analisis regresi liniear berganda yang diolah menggunakan software IBM SPSS versi 26. Berdasarkan hasil penelitian ini secara parsial diperoleh bahwa konflik pekerjaan-keluarga (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y), artinya, semakin tinggi tingkat konflik pekerjaan-keluarga maka akan semakin tinggi kinerja pegawai (r = 3,359 ; p < 0,05). Konflik keluarga-pekerjaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) artinya, semakin tinggi tingkat konflik keluarga-pekerjaan maka akan semakin tinggi pula kinerja pegawai (r = 3,354; p < 0,05). Secara simultan konflik peran ganda yang di dalamnya terdapat variabel konflik pekerjaan-keluarga (X1) dan konflik keluarga- pekerjaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y), artinya semakin tinggi variabel konflik pekerjaan-keluarga dan konflik keluarga- pekerjaan secara bersama-sama maka akan semakin tinggi pula kinerja pegawai yang dihasilkan (r = 13,752; p < 0,05). Variabel konflik pekerjaan-keluarga (X1) memiliki koefisien beta sebesar 30,9%, dan variabel konflik keluarga-pekerjaan (X2) sebesar 30,8%, sehingga diketahui bahwa variabel konflik pekerjaan-keluarga (X1) memiliki pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai perempuan yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Malang