Evaluasi dan Perbaikan Desain Antarmuka Pengguna Sistem Informasi Masjid Musyawarah Menggunakan Goal-Directed Design (GDD)(Studi Kasus: Masjid Ibnu Sina Jl. Veteran Malang)
Main Authors: | Romadhanti, Firdausia Indah, Ismiarta Aknuranda, S.T, M.Sc, Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194708/1/0520150178-Firdausia%20Indah%20Romadhanti.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194708/ |
Daftar Isi:
- Masjid Ibnu Sina adalah salah satu masjid yang berada di kota Malang yang memiliki beberapa peran dan fungsi masjid. Untuk menjalankan fungsi dan peran tersebut diperlukan takmir dan remaja masjid agar kegiatan dapat terlaksana. Untuk mengontrol kegiatan masjid dibutuhkan musyawarah. Dalam pelaksaan musyawarah terdapat notulis yang mencatat semua kegaiatan musyawarah. Proses pencatatan masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, untuk mempermudah pencatatan, pengelolaan data, dan pencarian informasi, maka telah dikembangkan sistem informasi musyawarah Masjid Ibnu Sina Malang yang dapat membantu pengurus masjid dalam penyusunan notula musyawarah, pengelolaan pekerjaan yang muncul dari musyawarah, dan pencarian notula musyawarah. Sistem informasi musyawarah Masjid Ibnu Sina Malang sudah dikembangkan namun masih belum digunakan. Pada saat pengembangan fokusnya adalah pada segi fungsional sistem. Dalam proses desain antarmuka pengguna, desain hanya dilakukan berdasarkan sudut pandang pengembang saja. Seharusnya, perlu disertakan peran dan partisipasi dari pengguna secara langsung dalam pengembangan antarmuka pengguna dari sistem informasi tersebut dengan harapan terdapat umpan balik terkait dengan pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan sistem. Oleh karena itu, dalam skripsi ini dilakukan evaluasi dan perbaikan desain sistem tersebut menggunakan Goal-Directed Design (GDD). GDD adalah pendekatan yang dapat memberikan solusi desain sistem yang sesuai dengan tujuan pengguna, yang terdiri atas enam tahap yaitu research, modeling, requirement, framework, refinement, dan support. Pada pengujian usability, partisipan diminta untuk menjalankan skenario tugas dan mengisi kuesioner Single Ease Question (SEQ) dan System Usability Scale (SUS) untuk mengukur tingkat kepuasan. Perbaikan desain antarmuka menghasilkan dua alternatif solusi. Desain yang dapat diterima oleh pengguna adalah solusi pertama dengan nilai rata-rata 6.159 pada kuesioner SEQ dan 81 pada kuesioner SUS, kategori acceptable dalam acceptable ranges, kategori B dalam grade scale, kategori excellent dalam adjective rating, dan grade A dalam percentile rank.