Aplikasi Penggunaan pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Spirulina platensis pada Skala Massal
Main Authors: | Fransionita, Putri, Prof. Ir. Yenny Risjani, DEA., Ph.D, Sulastri Arsad, S.Pi., M.Si., M.Sc. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194698/1/Putri%20Fransionita.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194698/ |
Daftar Isi:
- Spirulina platensis merupakan jenis mikroalga yang mengandung protein dan kandungan gizi yang tinggi menyebabkan spirulina platensis banyak digunakan dalam bidang kecantikan, kesehatan dan konsumsi dalam bidang panga. Spirulina platensis merupakan spesies mikroalga yang memiliki toleransi yang baik terhadap lingkungan dan dapat tumbuh dikondisi ekologi yang ekstrim. Kultur Spirulina platensis perlu memperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada media kultur, jika ketersediaan unsur hara tidak terpenuhi maka dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta produktivitas tanaman menjadi terhambat. Pupuk standar yang digunakan dalam budidaya ini masih cukup mahal, misalnya pupuk Walne dan pupuk Guillard. Oleh karena itu, perlu dicari pupuk alternatif untuk menghasilkan produk yang memiliki pertumbuhan dan biomassa yang tinggi dengan harga yang ekonomis dan mudah diperoleh di masyarakat. Salah satu contohnya adalah pupuk NPK. Selain harganya yang murah, pupuk ini mudah ditemukan di pasaran dan kandungan unsurnya dapat mendukung pertumbuhan mikroalga, Namun menetapankan dosis Spirulina platensis juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai kultur karena bila dosis yang diberikan tidak sesuai dapat membuat pertumbuhan dari Spirulina platensis jadi lambat dan mati. Metode yang digunakan dalam metode ini adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Prosedur penelitian meliputi persiapan alat dan wadah, Sterilisasi, pemasangan aerasi, persiapan wadah uji, Perbanyakan Spirulina platensis, Persiapan media kultur, Penebaran bibit, Pemberian perlakuan pupuk sesuai dengan dosis yang ditentukan, Kultur mikroalga, Pengukuran kualitas air, Pengamatan kepadatan biomassa, Perhitungan laju pertumbuhan, Pemanenan dan analisis data. Pemberian pupuk Spirulina platensis menggunakan tiga jenis perlakuan yaitu NPK 3.75 mg, gandasil 8,75gr, mineral tablet 50gr dan Baking soda 175gr, NPK 4.00 mg, gandasil 8,75gr, mineral tablet 50gr dan Baking soda 175gr dan NPK 4.25 mg, gandasil 8,75gr, mineral tablet 50gr dan Baking soda 175gr. Penentuan dosis pupuk dilakukan dengan melakukan penelitian pendahuluan terlebih dahulu. Hasil dari penelitian ini diantaranya yaitu, Pemberian pupuk NPK memberikan pengaruh beda nyata terhadap laju pertumbuhan, biomassa Spirulina platensis. Pupuk NPK 3.75gr / 350L memberikan laju pertumbuhan 0.2691 sel/ml dan biomasa sebanyak 0.3567 g/L, Pupuk NPK 4.00gr / 350L memberikan laju pertumbuhan 0.3095 sel/ml dan biomasa sebanyak 0.4414 g/L dan Pupuk NPK 4.25gr / 350L memberikan laju pertumbuhan 0.4178 sel/ml dan biomassa sebanyak 0.5651 g/L. Namun diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk mengetahui waktu yang diperlukan pada kultur Spirulina platensis untuk mendapatkan laju pertumbuhan dan biomassa yang tinggi.