Pengembangan Perangkat Lunak Pendampingan Mahasiswa Disabilitas (Studi Kasus Pusat Studi Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya)

Main Authors: Hasibuan, Harun Arrasyid, Fajar Pradana, S.ST., M.Eng., Aditya Rachmadi, S.ST., M.TI.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194696/1/0520150172%20-%20Harun%20Arrasyid%20Hasibuan.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194696/
Daftar Isi:
  • Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya melakukan proses pendampingan mahasiswa disabilitas secara manual setiap harinya. Proses penjadwalan pendampingan mahasiswa disabilitas dilakukan dengan melakukan pencocokan antara jadwal mahasiswa disabilitas dan volunteer serta melakukan verifikasi pendampingan secara manual dengan melihat logbook pendampingan yang telah diisi oleh mahasiswa volunteer setiap minggunya sehingga menyebabkan penjadwalan dan verifikasi hasil pendampingan tidak efektif dikarenakan proses yang panjang dan tidak bisa diketahui hasilnya secara langsung. PSLD juga belum memiliki media pelaporan yang dapat digunakan untuk menyalurkan aspirasi maupun keluhan yang dialami oleh mahasiswa sehingga mahasiswa tidak dapat melakukan pelaporan secara langsung dan tidak bisa mengetahui perkembangan pelaporan yang diajukan. Selama ini proses pelaporan hanya dilakukan dengan menghubungi koordinator pendampingan melalui aplikasi whatsapp dimana pelaporan yang telah dikirimkan melalui whatsapp tersebut harus dicatat kembali pada dokumen excel sebagai bahan arsip. Perangkat lunak pendampingan mahasiswa disabilitas adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya. Proses penjadwalan, pendampingan, izin pendampingan hingga pelaporan pendampingan dapat dilakukan secara online. Sistem dapat melakukan penjadwalan pendampingan secara otomatis berdasarkan jadwal kosong dari mahasiswa, melakukan rekap proses pendampingan yang dijalankan, serta mampu menyediakan fungsi untuk melakukan pelaporan. Sistem dikembangkan melalui tahapan penentuan kebutuhan pengguna, melakukan perancangan, implementasi serta pengujian. Pengujian dilakukan menggunakan pengujian unit, validasi dan compatibility dengan hasil 100% valid serta seluruh fungsional dapat berjalan secara baik pada beberapa lingkungan uji.