Pengaruh Pemberian Dosis Natrium Bikarbonat yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Biomassa Dan Pigmen Spirulina sp. Strain IA-2 di PT. Indoalgae Akuakultur

Main Authors: Rizqiah, Nurul Fitri, Rani Yuwanita, S.Pi., M.P.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194686/1/Nurul%20Fitri%20Rizqiah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194686/
Daftar Isi:
  • Spirulina sp Strain IA-2 merupakan salah satu blue-green algae yang tergolong kedalam cyanobacteria yang pada umumnya termasuk kedalam kelompok mikroalga yang dibudidayakan di PT. Indoalgae Akuakultur. Spirulina sp. Strain IA-2 memiliki ukuran sel yang besar yaitu berdiameter 1-12 μm, Salah satu nutrient yang dibutuhkan untuk petumbuhannya yaitu karbon. Karbon yang banyak digunakan yaitu natrium bikarbonat. Dengan pemberian dosis tinggi akan menjadikan air media memiliki kadar pH dan kadar salinitas yang relatif tinggi, sehingga berakibat terhadap limbah buangan hasil dari budidaya Spirulina sp. yang kurang ramah terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu dilakukan pengujian untuk mendapatkan dosis natrium bikarbonat yang sesuai sehingga meningkatkan produksi Spirulina sp. Strain IA-2 serta menghasilkan limbah yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini dapat mengetahui pengaruh dan menentukan dosis yang sesuai untuk pemberian Natrium Bikarbonat yang menghasilkan pertumbuhan, biomassa, kandungan fikosianin dan kandungan klorofil tertinggi pada Spirulina sp. sebagai informasi mengenai pengaruh pemberian dosis Natrium Bikarbonat yang berbeda dan sebagai informasi tentang dosis pemberian Natrium Bikarbonat yang terbaik terhadap laju pertumbuhan, biomassa, kandungan fikosianin dan kandungan klorofil Spirulina sp.. Harapan dari penelitian ini dapat memberikan informasi bagi pembudidaya mengenai dosis optimal pemberian Natrium Bikarbonat yang berbeda pada kultur Spirulina sp. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu natrium bikarbonat dengan dosis (A) 0 g/L; (B) 4,2 g/L; (C) 8,4 g/L; (D) 12,6 g/L dan (E) 16,8 g/L. Parameter utama yang diamati yaitu pertumbuhan, biomassa, kandungan fikosianin dan kandungan klorofil Spirulina sp., serta parameter penunjang adalah suhu, pH, nitrat, potassium, fosfat dan karbonat. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemberian natrium bikarbonat dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan, biomassa, fikosianin dan klorofil Spirulina sp. dengan hasil laju pertumbuhan spesifik, biomassa, fikosianin dan klorofil tertinggi yaitu pada perlakuan dengan dosis sebesar 8,4 g/L. Untuk hasil laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,841 hari-1, hasil dari biomassa sebesar 1,11 g/L, hasil kandungan fikosianin sebesar 3815 ppm, hasil kandungan klorofil A sebesar 14656 ppm dan hasil kandungan klorofil B sebesar 8035 ppm. Berdasarkan penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian dosis Natrium Bikarbonat yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan, biomassa, kandungan fikosianin dan klorofil Spirulina sp.. Pemberian dosis Natrium Bikarbonat yang terbaik selama penelitian yaitu 0 g/L. Kemudian saran yang diberikan pada saat proses kultur dapat dilakukan tanpa adanya injeksi aerasi, untuk mengetahui jumlah karbonat yang diserap oleh Spirulina sp.