Perbedaan Zat Gizi Makro pada Bolu Kukus dengan Substitusi Tepung Edamame (Glycine max (L) Merril) sebagai Makanan Tambahan Ibu Hamil

Main Authors: Amalia, Rizky, Yosfi Rahmi, S.Gz., M.Sc., Agustiana Dwi Indiah Ventiyangsih, SKM., M. Biomed.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194549/1/Rizky%20Amalia.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194549/
Daftar Isi:
  • Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan kondisi ibu yang menderita kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang dan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Pemberian makanan tambahan (PMT) dapat menjadi alternatif yang dapat diberikan salah satunya yaitu bolu kukus. Modifikasi bolu kukus substitusi dengan tepung edamame memiliki potensi untuk menjadi makanan tambahan bagi ibu hamil yang mengandung zat gizi kompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan zat gizi makro (kadar protein, lemak dan karbohidrat) pada bolu kukus substitusi tepung edamame pada ketiga formulasi dengan komposisi tepung terigu : tepung edamame masing-masing P0 (100% : 0%), P1 (75% : 25%) dan P2 (50% : 50%). Desain penelitian adalah experimental laboratory dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan kadar protein dengan metode Kjeldahl masing-masing P0 = 5,18 ± 0,16; P1 = 7,01 ± 0,96 dan P2 9,10 ± 1,28. Kadar lemak dengan metode Soxhlet masing-masing P0 = 1,86 ± 0,07; P1 = 3,27 ± 0,17 dan P2 4,00 ± 0,66. Kadar karbohidrat dengan metode by difference masing-masing P0 = 49,78 ± 0,19; P1 = 45,55 ± 1,05 dan P2 42,57 ± 0,84. Analisis statik kadar protein, lemak dan karbohidrat dengan uji Oneway ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tepung edamame meningkatkan kandungan zat gizi makro pada bolu kukus dengan substitusi tepung edamame karena edamame memiliki kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi daripada tepung terigu. Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P2 (50%:50%)