Penerapan Antarmuka Transmisi Data EKG Berbasis Komunikasi BLE (Bluetooth Low Energy) Pada Mobile Middleware
Main Author: | Trilia Septiana, Yugi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194530/1/Yugi%20Trilia%20Septiana.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194530/ |
Daftar Isi:
- Pada tahun 2016, penyebab kematian terbesar pertama di dunia yaitu penyakit jantung. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh sering terlambatnya proses penanganan kesehatan. Sehingga, pada saat ini perlu dikembangkan arsitektur Internet of Things (IoT) dalam bidang kesehatan yang memungkinkan dapat terhubung antara alat kesehatan dengan tubuh manusia. Internet of Health Things (IoHT) tersebut dapat dijadikan sebagai solusi untuk masalah pemantauan elektrokardiogram (EKG) yang sedang banyak terjadi di lingkungan masyarakat saat ini. Sistem tersebut terdiri dari sensor EKG AD8232 yang terhubung dengan node sensor ESP32 yang memiliki module Bluetooth Low Energy (BLE) untuk mengirimkan data yang diperoleh dari sensor EKG ke perangkat mobile middleware. Dalam penelitian ini dirancang sebuah mekanisme transmisi data EKG berbasis teknologi BLE. BLE merupakan salah satu dari media komunikasi data yang memiliki kelebihan dalam penggunaan daya yang rendah, radiasi kecil, sehingga aman penggunaannya apabila alat kesehatan saling terhubung dengan bagian tubuh manusia. BLE tergolong protokol Low-Power Wide-Area-Network (LP-WAN) sehingga dinilai tepat untuk dapat diterapkan dalam lingkungan IoT. Penelitian ini menghasilkan sebuah pengukuran kinerja BLE node sensor ESP32 yang mampu mengolah dan mengirimkan data EKG ke mobile middleware. Namun, pengukuran kinerja BLE untuk transmisi data EKG yang diterapkan dalam penelitian ini menghasilkan keterlambatan ujung ke ujung 4,02 detik, throughput rata-rata 117,76 Mbps dan pengukuran paket data yang hilang sebesar 3% dari data yang berhasil ditransmisikan oleh sistem. Jadi, dengan hasil yang didapatkan tersebut tidak memenuhi salah satu persyaratan dalam transmisi data EKG untuk pemantauan, yaitu delay maksimum 4 detik.