An Analysis Of Internal And External Influences On The Purchase Of Luxury Fashion Goods In Indonesia

Main Authors: Yusman, Derin Audia, Dr.rer.pol. Wildan Syafitri,, SE.,MEc.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194494/1/%2B%20DERIN%20AUDIA%20YUSMAN%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194494/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh internal dan eksternal terhadap niat beli konsumen dan perilaku barang fashion mewah. Variabel tersebut terdiri dari motivasi dan materialisme sebagai pengaruh internal, dan media sosial sebagai pengaruh eksternal. Responden adalah masyarakat Indonesia dalam kelompok usia milenial (20-40 tahun) yang setidaknya pernah membeli barang fashion mewah dua kali dalam dua tahun terakhir. Sampel penelitian adalah 112 responden yang mengisi kuesioner online. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik bola salju. Data tersebut berjalan pada versi SmartPLS 2.0 dan mencoba membuktikan keempat hipotesis yang dibuat oleh penulis. Analisis data dilakukan baik dalam pengujian model luar dan dalam. Melalui SmartPLS, penulis dapat mengetahui validitas, reliabilitas, dan hubungan antar variabel dalam penelitian ini. Tanggapan juga dianalisis menggunakan uji-t dua sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi, materialisme, dan media sosial berpengaruh signifikan terhadap niat beli konsumen barang fashion mewah di Indonesia. Selain itu, niat beli juga merupakan prediktor signifikan dari perilaku pembelian. Hasil ini menyarankan perusahaan untuk melakukan penelitian yang lebih baik dan memahami karakteristik internal pelanggannya sehingga niat dan perilaku pembelian menjadi lebih baik. Perusahaan fashion juga perlu lebih menjaga dan meningkatkan citra merek dan kualitas promosi produknya, khususnya di media sosial, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli. Atas dasar itulah, konsep barang fashion mewah juga dapat menjadi pertimbangan ketika mempelajari perilaku pembelian impulsif konsumen.