Potensi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Tanaman Ciplukan (Physalis angulata) Sebagai Kandidat Antimalaria Secara In Silico

Main Authors: Maufirah, Septa Rizqinanti, apt. Uswatun Khasanah, S. Farm., M. Farm, apt. Luthfi Ahmad Muchlasi, S. Farm., M. Farm
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194427/1/Septa%20Rizqinanti%20Maufirah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194427/
Daftar Isi:
  • Malaria adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium melalui gigitan nyamuk Anopheles. Salah satu tanaman obat yang memiliki banyak kandungan senyawa yang mampu berinteraksi dengan berbagai target protein malaria adalah ciplukan (Physalis angulata). Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis senyawa metabolit sekunder tanaman ciplukan yang dapat berpotensi menjadi terapi obat oral antimalaria dengan melihat analisa druglikeness, profil farmakokinetik-toksisitas dan interaksi terbaik senyawa dengan beberapa target protein dengan memperhatikan beberapa parameter yaitu rerank score, ikatan hidrogen, interaksi sterik dan interaksi elektrostatik. Pada penelitian ini menggunakan metode molecular docking dengan teknik blind docking menggunakan Molegro Virtual Docker 5.0 serta identifikasi drug-likeness menggunakan website SwissADME dan profil farmakokinetik-toksisitas menggunakan website ADMETlab 2.0. Hasil penelitian menunjukan senyawa physalin B, F, G dan V memenuhi kriteria drug-likeness dan profil farmakokinetik-toksisitas. Berdasarkan nilai rerank scorenya, Senyawa Physalin B memiliki energi ikatan yang baik dengan protein PfEBA-140, Plasmepsin-2, PfDHFR, dan PfENR. Physalin F memiliki energi ikatan yang baik dengan protein AMA-1, PfEBA-140, PfDHFR, PfENR dan PfLDH. Physalin G memiliki energi ikatan yang baik dengan protein PfEBA-140, PfDHFR, dan PfENR. Sedangkan, Physalin V tidak memiliki energi ikatan yang baik dengan target protein jika dibandingkan dengan senyawa kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa senyawa physalin B, F dan G berpotensi menjadi kandidat obat antimalaria yang ditargetkan dengan protein PfEBA-140, PfDHFR, dan PfENR.