Strategi Pengelolaan Ikan Tongkol Lisong, Auxis rochei (Risso, 1810) Di WPP 573 Provinsi Jawa Timur
Main Authors: | Hasnur, M. Zikri, Dr. Ir. Tri Djoko Lelono, M.Si, Dr. Ir. Gatut Bintoro, M.Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194385/1/M.%20Zikri%20Hasnur.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194385/ |
Daftar Isi:
- A. rochei menduduki peringkat pertama sebagai spesies terbanyak yang tertangkap dibandingkan jenis ikan tongkol lain yang tidak masuk kedalam 10 besar hasil tangkapan terbanyak di PPN Prigi tahun 2020. Nilai laju pertumbuhan dari A. rochei yaitu sebesar 0,76 yang berarti memerlukan waktu singkat untuk mencapai panjang maksimum (Prigi, 2020; Kamilah, 2020). Penelitian ini penting dilakukan berdasarkan data hasil tangkapan A. rochei di PPN Prigi tahun 2018 mengalami kenaikan jumlah hasil tangkapan sebesar 18.317,617 ton. Namun mengalami penurunan pada tahun 2019 sebesar 6.654,504 ton, 2020 sebesar 8.004,292 ton, 2021 sebesar 6.350,176 ton. Penurunan hasil tangkapan A. rochei tidak hanya terjadi di PPN Prigi saja, wilayah pelabuhan sebelah barat dan timur PPN Prigi yaitu PPP Tamperan dan PPP Pondokdadap juga mengalami hal serupa. Pengambilan data primer di PPN Prigi yaitu panjang cagak (FL) dan berat A rochei. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari 2021 hingga Mei 2021. Sampel panjang dan berat yang diambil bertujuan untuk mengetahui distribusi panjang ikan yang tertangkap. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan data statistik perikanan di PPN Prigi, PPP Pondokdadap, PPP Tamperan Tahun 2016 hingga 2020. Data statistik yang digunakan yaitu data trip per alat tangkap, produksi per alat tangkap,dan data hasil tangkapan A. rochei. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan panjang dan berat A. rochei yang didaratkan di PPN Prigi, Menganalisis potensi lestari pada tongkol lisong (A. rochei) dengan model surplus produksi model Schaefer dan menganalisis nilai ABC dan ABE dari A. rochei di WPP 573 Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu hubungan panjang berat, surplus produksi model Schaefer dan feedback harvest control rule (FHCR). Metode hubungan panjang dan berat dapat memberikan informasi sebaran panjang ikan yang tertangkap serta memberikan informasi pola pertumbuhan panjang yang mempengaruhi penambahan berat ikan. Model Schaefer memberikan nilai jumlah tangkapan dan upaya penangkapan lestari. FHCR memberikan informasi nilai ABC dan ABE pada tahun 2021. Nilai ABC2021 memberikan gambaran jumlah hasil tagkapan A. rochei yang boleh ditangkap agar tetap lestari. Nilai ABE2021 memberikan gambaran jumlah upaya penangkapan spesies A. rochei agar tetap lestari. Banyak sampel yang dikumpulkan dari penelitian ini yaitu sebanyak 3193 ekor. Distribusi panjang sampel A. rochei yang tertangkap di PPN Prigi yaitu berkisar antara 14 hingga 31 cm. banyaknya ikan yang berukuran dibawah matang gonad yaitu sebesar 60%. Berat sampel A. rochei yang tertangkap di PPN prigi yaitu berkisar 26,9 hingga 500 gram. Data tersebut membuktikan bahwa masih banyaknya ikan yang tertangkap dengan ukuran yang masih dikategorikan kecil. Hasil pengolahan sampel terkait hubungan panjang dan berat A. rochei yang pada bulan Februari hingga Mei termasuk kedalam pola pertumbuhan allometrik positif dengan nilai b sebesar 3,6 dan thitung sebesar 71.42911 sedangkan untuk nilai ttabel yaitu sebesar 1.960707. Hasil perhitungan Schaefer menggunakan data sekunder spesies A. rochei tahun 2016-2020. Berdasarkan data Prigi didapatkan nilai YJTB sebesar 5406,16 ton dan FJTB sebesar 10350 trip. Berdasarkan data Pondokdadap didapatkan nilai YJTB sebesar 2016,55 ton dan FJTB sebesar 24000 trip. Berdasarkan data Pondokdadap nilai YJTB dan FJTB tidak dapat diketahui dikarenakan nilai b (slope) bernilai positif yang artinya tidak memenuhi asumsi model schaefer. Hasil PPN Prigi didapatkan nilai ABC2021 atau hasil tangkapan yang diperbolehkan agar dapat mempertahankan lestarinya tahun 2021 yaitu sebesar 2.639,75 ton. nilai ABE2021 atau Upaya penangkapan yang diperbolehkan agar dapat mempertahankan lestarinya tahun 2021 yaitu sebesar 6074 Trip. Hasil perhitungan data sekunder PPP Pondokdadap didapatkan nilai ABC2021 472,64 ton dan nilai ABE2021 5.588 Trip. Hasil perhitungan data sekunder PPP Tamperan didapatkan nilai ABC2021 31,63 ton dan nilai ABE2021 98 Trip. . Pada penelitian panjang A. rochei yang didaratkan di PPN Prigi tahun 2020 masih banyak yang dibawah ukuran matang gonad sebanyak 81%. Panjang ikan saat pertama kali matang gonad yaitu pada ukuran 24,16 cm. namun pola pertumbuhan yang dilakukan pada bulan Desember 2019-Maret 2020 yaitu allometrik negatif Perbedaan pola pertumbuhan. Perbedaan nilai b pada hubungan panjang dan berat dipengaruhi oleh perbedaan waktu dan tempat. Perbedaan waktu dan tempat tentunya memiliki faktor ekologi dan biologi yang berbeda. Upaya penangkapan yang melebihi batas upaya penangkapan lestari dapat memberikan dampak buruk bagi stok sumberdaya perikanan. Upaya penangkapan perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan overfishing. Hasil tangkapan yang melebihi batas lestarinya dapat mengganggu kelestarian sumberdaya perikanan, ketersediaan dan keberlangsungan siklus hidup ikan yang tentunya dapat menyebabkan stok ikan semakin sedikit di alam(Kamilah, 2020; Hargiyatno et al., 2016; Zargar et al., 2012; Froese, 2006; Manik, 2009; Suman et al., 2017; Mardiah et al., 2021; Simbolon et al., 2011).