Pemberian Pakan yang Berbeda terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Lobster Pasir (Panulirus homarus)

Main Authors: Habibah, Lafathul, Dr. Ir. Mohamad Fadjar, M.Sc, Rani Yuwanita, S.Pi., MP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194381/1/Lafathul%20Habibah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194381/
Daftar Isi:
  • Lobster pasir (Panulirus homarus) merupakan salah satu komoditas di Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan berpotensial untuk dikembangkan. Benih lobster pasir dikenal memiliki pertumbuhan yang lambat dengan laju pertumbuhan spesifik <1%/hari dan kelangsungan hidup sekitar 20% selama kurang lebih 2 bulan pemeliharaan. Salah satu faktor yang memengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan lobster pasir adalah pakan. Pakan utama lobster di alam berupa kerang-kerangan. Pakan alternatif yang dapat digunakan adalah pakan buatan, karena ketersediaanya lebih terjamin dan pengaplikasiannya lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih lobster pasir. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Mei 2021 sampai 26 Juni 2021 di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL), Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan perbedaan pakan yang diberikan yaitu A (100% pelet), B ( 50% pelet dan 50% kerang hijau), dan K (100% kerang hijau) sebagai perlakuan kontrol. Feeding Rate (FR) yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 25% dari total biomassa benih lobster. Frekuensi pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari pada pagi, sore dan malam hari dengan perbandingan 1:1:2. Pengambilan data dilakukan setiap 2 minggu sekali, sedangkan pengukuran kualitas air dilakukan setiap 1 minggu sekali. Hasil selama 8 minggu pemeliharaan didapatkan grafik kelangsungan hidup tertinggi pada minggu 0-II adalah perlakuan kerang hijau, minggu II-VI adalah perlakuan pakan buatan dan minggu VI-VIII adalah perlakuan kombinasi. Persentase kelangsungan hidup yang tertinggi hingga akhir penelitian pada perlakuan pakan kombinasi sebesar 55.00±11.06% yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan pakan buatan sebesar 50.00±11.06%, dan terendah pada perlakuan kerang hijau sebesar 31.67±11.38%. Nilai SGR perlakuan kerang hijau adalah 5.02±0.46%/hari yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan pakan kombinasi sebesar 4.78±0.24%/hari, dan terendah pada perlakuan pakan buatan sebesar 3.93±0.21%/hari. Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan cara di sifon setiap hari dan penerapan sistem air mengalir dengan debit 1,72 l/menit. Hasil pengukuran parameter kualitas air berada pada kisaran nilai baku mutu yang disarankan. Berdasarkan hasil penelitian pemberian pakan yang berbeda berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih lobster pasir.