Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Daun Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila Secara In Vitro
Main Authors: | Sya'diyyah, Khalimatus, Prof. Dr. Ir. Sri Andayani, MS, Ir. Ellana Sanoesi, MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194359/1/Khalimatus%20Sya%27diyyah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194359/ |
Daftar Isi:
- Sektor perikanan Indonesia, memiliki potensi untuk dijadikan sebagai penggerak utama dalam perekonomian nasional. Indonesia dengan keanekaragaman hayatinya pada bidang perikanan terutama pada komoditas budidaya ikan air tawar mengakibatkan permintaan pasar yang terus meningkat. Namun usaha ini sering menemui permasalahan yaitu ditemukannya serangan penyakit, salah satu contohnya yaitu bakteri Aeromonas hydrophila yang menyebabkan penyakit MAS (Motile Aeromonas Septicamia). Upaya pengobatan menggunakan antibiotik memberikan efek samping berupa resistensi bakteri. Upaya pengobatan dengan bahan alami merupakan alternatif dalam mengatasi penyakit bakterial. Salah satu bahan alami berasal dari tumbuhan yaitu daun kapuk randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn). Daun kapuk randu mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar daun kapuk randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) terhadap daya hambat bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di Labolatorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan yang digunakan adalah 5 perlakuan dan 3 ulangan, dimana perlakuan yaitu ekstrak kasar daun kapuk randu dosis 250 ppm (A), 275 ppm (B), 300 ppm (C), 325 ppm (D), dan 350 ppm (E), perlakuan kontrol positif meggunakan Chloramphenicol 30 ppm dan kontrol negatif tanpa pemberian ekstrak. Penelitian ini menggunakan parameter uji yaitu hasil pengamatan berupa zona bening yang terlihat di sekitar kertas cakram dengan perlakuan dosis yang berbeda. Hasil yang diperoleh dari penelitian pemberian ekstrak kasar daun kapuk randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) menunjukkan adanya pengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila. Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan dengan rata – rata diameter zona hambat tertinggi yaitu pada perlakuan C sebesar 10,44 ± 0,28 mm, sedangkan zona hambat dengan rata – rata diameter terendah yaitu pada perlakuan E sebesar 8,34 ± 0,171 mm. Penelitian ini menunjukkan hubungan antara penambahan dosis ekstrak kasar daun kapuk randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) terhadap diameter zona hambat membentuk pola kuadratik dengan persamaan y = -38,607 + 0,3305x – 0,0006x2 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,6932. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemberian ekstrak kasar daun kapuk randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila. Konsentrasi terbaik ekstrak kasar daun kapuk randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) pada penelitian ini yaitu pada perlakuan C sebesar 300 ppm dengan rata – rata diameter zona hambat sebesar 10,44 mm.